TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang sore hari, ketinggian air di pintu air Manggarai berangsur turun. Pada pukul 11.20 WIB, ketinggian air tercatat 750 sentimeter, sedangkan pada pukul 14.00 WIB, air turun hingga 730 sentimeter.
Kondisi tersebut masih dinilai belum aman. "Normalnya 700 sentimeter," ujar salah seorang petugas pintu air, Muhammad Ibnu, kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2014. Ia menyatakan beberapa hari lalu, ketinggian air mencapai 925 sentimeter sehingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Ia mengatakan dalam masa siaga penanganan banjir, pintu air Manggarai dicek tiap setengah jam. Alasannya, fluktuasi air kiriman dari Bogor tak menentu. Curah hujan di Jakarta yang tinggi pun bisa membuat ketinggian air naik drastis.
Meski air surut, Ibnu mewaspadai datangnya banjir kiriman sore ini. Sebab, siang tadi pintu air di Katulampa mencapai status siaga 2. "Sampai sini sore ke malam," ujarnya.
Air di Katulampa naik menjadi 160 sentimeter (siaga 2) pada pukul 11.00. Meski air surut menjelang sore, kondisi cuaca di Bogor tak menentu. "Hujan deras lagi katanya di sana," ujar dia.
Ibnu mengatakan, dalam banjir tahun ini baru sekali Manggarai mencapai status siaga 1. Tahun lalu, status siaga tertinggi itu beberapa kali mampir di Katulampa. "Kalau sekarang siaga 1 lagi, pintu dibuka tapi sedikit-sedikit," ujarnya. Pintu akan dibuka per 10 sentimeter bila ketinggian air mencapai 900 sentimeter.(Baca :Pintu Air Manggarai Siaga Dua Banjir )
Pintu air yang dibuka ketika berstatus siaga 1 akan berakibat meluapnya Kali Ciliwung ke kawasan Jakarta Pusat. Hal ini bisa mengakibatkan daerah elite di Jakarta terendam, seperti tahun lalu.
Menurut Ibnu, tahun lalu pintu air yang telat dibuka saat sudah mencapai status siaga tertinggi mengakibatkan bencana lain. Kanal Banjir Barat yang menyambung sodetan Ciliwung mendapat debit air lebih banyak. Akibatnya, tanggul Latuharhary jebol, dan air bah pun tetap menggenangi Jakarta Pusat, termasuk Balai Kota dan depan Istana Presiden.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
Titik-Titik Banjir Jumat Pagi ini
Ahok: Kampanye di Tempat Bencana Tak Akan Diingat
Bupati Tangerang Tolak Sodetan Ciliwung-Cisadane
Banjir Bandang Jakarta Bukan Karena Hujan
BMKG: Banjir Jakarta 2014 Bukan Karena Curah Huja