TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah jalan utama Jakarta yang terendam banjir masih tidak dapat dilewati kendaraan bermotor. Menurut pantauan TMC Polda Metro Jaya di beberapa wilayah banjir, ketinggian air yang menggenang berada di sekitar 40 cm - 100 cm.
Ketinggian air banjir maksimal terjadi sejak tengah malam, hingga pukul 7 pagi ini, Ahad 19 Januari 2014. Akibatnya, jalur kendaraan bermotor terpaksa dialihkan. Seperti misalnya di Pancoran, Tol interpas Cawang, dan Bendungan Hilir.
Banjir tidak hanya menggenangi di jalur jalan utama Jakarta, melainkan pula komplek perumahan warga. Salah satunya kompleks perumahan Bea Cukai Sukapura di Jakarta Utara dan komplek Deplu, Ciledug, Jakarta Barat.
Begitu pula dengan banjir dikawasan Bukit Duri, dekat SMA 8 terlihat masih parah, aliran air masih sangat kencang. Akibatnya, akses kendaraan menuju jalan Jatinegara Barat masih dialihkan.
Dari hasil pantauan TMC, air paling tinggi yang menggenangi wilayah Jakarta hingga pukul 05.30 terjadi di jalanan bawah jembatan layang Kampung Melayu - Gudang Peluru. Ketinggian air mencapai 100 cm. Hingga saat ini, jalanan tidak dapat dilintasi semua jenis kendaraan bermotor.
TMC POLDA METRO | CHETA NILAWATY