TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mulai menemukan titik terang kasus perusakan dua pos polisi di wilayah Jakarta Selatan. Polisi sudah mulai membidik terduga pelaku lewat kendaraan yang mereka gunakan. "Jenis motor dan nama pemiliknya sedang kami proses, begitu juga lokasi keberadaannya," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Rabu, 12 Februari 2014.
Keberadaan para pelaku terlacak setelah rombongan sepeda motor itu bergerak dari arah Kuningan menuju Bundaran Senayan. "Motifnya masih kami dalami. Kami coba verifikasi dari rekaman CCTV," ujarnya. (Baca: Dua Pos Polisi Dirusak, Apa Motifnya? )
Ia belum mau menuding siapa di balik perusakan pos polisi itu. Namun, dari ciri-ciri yang terdapat di CCTV, para pelaku berambut cepak, mengenakan kaos, dan tak menggunakan helm. Ada dugaan pelaku merupakan oknum tentara. (Baca: Penyerang Pos Polisi Diduga Anggota TNI )
"Kami koordinasi (dengan tentara), mencari tahu siapa mereka dan dari kesatuan mana," ujarnya. Dugaan ini berkembang usai polisi melihat rekaman gerombolan pelaku cekcok mulut dengan polisi lalu lintas di wilayah Kuningan. Setelah itu para pelaku yang menaiki 20 motor bergerak ke arah Senayan. "Tiga sampai lima orang turun melempari pos menggunakan batu," ujarnya. (Baca: Perusak Pos Polisi Diduga Puluhan Orang)
Ia menduga para pelaku menyasar polisi yang bertugas di lapangan. "Karena tidak ada anggota, pospol yang dirusak," ujarnya. Para pelaku diancam dengan Pasal 170 KUHP tentang Perusakan dengan ancaman lima tahun penjara. Sejauh ini, lima orang saksi yang berada di sekitar lokasi telah menjalani pemeriksaan. "Dari sana (CCTV dan saksi), mudah-mudahan kami dapat telusuri profilnya," ujar dia. (Baca:Saksi: Pos Polisi Senayan Dilempar Konblok )
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler
Usai 'Layani' John Weku, Feby Kontak Anggita Sari
Soal Usman-Harun, Menteri Singapura Menolak Lupa
2040, Manusia Akan Berjumpa Alien