TEMPO.CO, Jakarta: Manajer Blok III Pasar Senen, Royani, menyatakan seluruh pedagang yang bakal menempati lokasi penampungan tidak bakal dipungut bayaran, baik uang sewa kios maupun retribusi. "Selama tiga bulan ke depan bebas dari pungutan itu," katanya di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Sabtu, 3 Mei 2014.
Pembebasan pungutan itu, kata dia, untuk mengurangi beban pedagang yang sebagian besar kehilangan kios dan barang dagangannya saat kebakaran di Pasar Senen pekan lalu. Royani mengatakan, para pedagang hanya dibebani biaya listrik dan air sesuai pemakaian. "Karena penyedianya bukan kami, dan kalau itu (listrik dan air) kami yang menyediakan pasti gratis," katanya.
Baca Juga:
Royani mengatakan saat ini ada sekitar 1.070 kios baru yang akan ditempati oleh pedagang korban kebakaran pasar. Pedagang yang tidak mendapat kios baru bisa menempati Blok V, namun setelah direnovasi selama tiga bulan. "Pokoknya, begitu renovasi selesai langsung diisi," ujarnya.
Teknis pengundian memperoleh kios, dia menambahkan, dengan cara mengocok kumpulan nama pedagang yang sudah mendaftar. Terbatasnya jumlah kios membuat setiap pedagang mendapatkan satu kios.
Penambahan kios baru dimungkinkan setelah renovasi selesai dilakukan. Nantinya pedagang yang punya banyak kios diberi kesempatan untuk menambah kios hingga setengah dari total kepemilikannya sebelum terbakar. "Kalau punya empat akan dapat dua atau punya enam akan dapat tiga," ujarnya.
Ribuan pedagang korban kebakaran Blok III Pasar Senen mengikuti undian lapak, Sabtu. Undian digelar untuk menentukan apakah pedagang yang kiosnya ludes setelah kebakaran hebat yang melanda Pasar Senen. Hampir dua pertiga dari 3.096 tempat usaha Blok III hangus terbakar pada 25 April lalu. Rencananya mereka akan ditampung sementara di Blok V Pasar Senen. (Baca: Kebakaran Hanguskan Kios di Pasar Senen)
DIMAS SIREGAR