TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak terlalu ambil pusing dengan somasi kedua yang dilayangkan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Jawaban somasi itu diberi batas waktu maksimal Kamis, 19 Juni 2014.
"Ya sudah, balas lagi saja dengan surat cinta kedua," kata Ahok--sapaan Basuki--di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 19 Juni 2014. Isi surat itu, ujar dia, akan tetap sama, yaitu menjelaskan duduk perkara berita itu bermula. (Baca: Disomasi Kemenpora Lagi, Ahok: Aku Bingung)
Namun mereka tetap tidak akan minta maaf. Soalnya, Ahok merasa tak pernah menuding Menpora sebagai penyebab molornya pembongkaran stadion. "Minta maaf gimana? Salah kami di mana?" tuturnya.
Dia juga tak khawatir jika Kemenpora mengirimkan surat somasi ketiga. Begitu juga jika kasus ini dibawa ke pengadilan. "Dijawab lagi saja. Ya paling dituntut ke pengadilan. Ngetop deh."
Kemenpora masih menunggu jawaban somasi kedua dari Pemprov DKI. Kempora tak puas dengan jawaban pertama oleh Pemprov DKI Jakarta pada 12 Juni 2014. "Soalnya tidak sesuai dengan esensi somasi kami. Isinya tidak merasa mencemarkan dan melecehkan Menteri," kata juru bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto.
Dia membenarkan bahwa Plt Gubernur DKI Jakarta dan Menpora Roy Suryo sudah berkomunikasi melalui BlackBerry Messenger. Namun Kemenpora ingin menerima jawaban dari institusi Pemprov DKI. "Sesuai dengan etika administrasi dan tata negara. Kalau tidak, akan jadi preseden buruk," ujarnya.
ANGGRITA DESYANI
Berita lainnya:
Kapal Angkut 27 TKI Tenggelam di Perairan Malaysia
Pendukung Brasil Paling Modis
Irak Minta Amerika Gempur Pemberontak ISIL