TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan jaringan pipa bawah tanah di Jakarta amat semrawut. Banyak perusahaan yang menanam jaringan pipa, tapi tak tercantum dalam peta sehingga sulit dirapikan. "Kami tidak bisa menertibkan. Kami takut mau menggali di mana, tidak ada petanya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 17 Juli 2014.
Semrawutnya jaringan disebabkan kesalahan pengerjaan proyek yang tak teratur sejak puluhan tahun lalu. "Itu mungkin kesalahan berapa puluh tahun yang lalu. Nah, sekarang kami mesti meraba-raba," kata Ahok. (Baca: Api Menyembur dari Pipa Gas di Jalan Sudirman)
Meski semrawut, Ahok mengaku tidak akan melakukan moratorium pemasangan jaringan pipa bawah tanah. Namun dia memberikan syarat bagi perusahaan yang akan membangun jaringan pipa, seperti fiber optic, harus memberikan kompensasi kepada pemerintah DKI Jakarta. "Boleh saja mereka membuat jaringan fiber optic, tapi harus dipasang kamera CCTV," kata Ahok. (Baca: Pipa Gas Meledak, Lalu Lintas Sudirman Dialihkan)
Saat ini, menurut Ahok, sebenarnya DKI telah memiliki aturan soal pemanfaatan ruang bawah tanah yang tercantum dalam Peraturan Gubernur Nomor 167 Tahun 2012 tentang Pemanfaatan Ruang Bawah Tanah. "Perda-nya sedang kami susun," katanya.
Pipa gas yang terletak di dekat galian jalur MRT di depan Markas Polda Metro Jaya meledak semalam, sekitar pukul 23.25 WIB. Polisi masih memeriksa penyebab terjadinya ledakan tersebut. (Baca: MRT Bantah Jadi Pemicu Ledakan Pipa Sudirman)
Untuk keamanan, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menutup pipa gas yang mengarah menuju lokasi ledakan. Menurut Kepala Humas PGN Ridha Ababil, akibat penutupan pipa gas itu, puluhan pelanggan tidak bisa menerima aliran gas. "Diperkirakan sekitar 40 rumah tangga," kata Ridha.
Layanan sudah diaktifkan kembali pada Kamis siang. Adapun PGN belum bisa memperbaiki pipa gas yang bocor.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Di-Bully Netizen
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid
Israel Sebar Selebaran Mengungsi, Warga Gaza Cuek