TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah mempersiapkan empat program unggulan jika kelak menjabat sebagai gubernur. Program ini dibuat menyusul Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akan mengundurkan diri pada Agustus mendatang. "Setidaknya ada empat, utamanya infrastruktur," ujar Basuki di Balai Kota, Kamis, 24 Juli 2014.
Ahok menuturkan pembangunan jalan layang untuk bus harus terselesaikan dalam kurun tiga tahun. Tujuannya agar pemanfaatan transportasi menjadi maksimal. Selain itu, enam ruas tol dalam kota juga harus memiliki jalur bus. Pengerjaan jalan inspeksi sungai dan rel kereta untuk menghilangkan permukiman kumuh juga masih akan dilanjutkan. "Sisi lainnya, kami juga harus membangun rumah susun."
Di sisi birokrasi, Ahok berencana menghilangkan absensi sebagai rujukan perhitungan tunjangan kinerja daerah. Sistem ini akan diganti dengan menerapkan poin pada setiap pencapaian pegawai.
Pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan juga masih menjadi prioritas Ahok. Ia akan mengubah Kartu Jakarta Pintar yang berupa dana bantuan sosial menjadi beasiswa yang dapat dinikmati seorang siswa hingga sarjana. "Efek jangka panjangnya untuk menghadapi bonus demografi 2025," ia berujar.
Pada sektor pariwisata, Ahok menginginkan pengelolaan profesional pada tempat-tempat potensial, seperti Kepulauan Seribu dan Kawasan Kota Tua. Ia ingin perusahaan swasta turut memulihkan kedua kawasan itu agar tak menjadi sekadar tempat wisata, tetapi juga tetap terawat. "Bagus kalau Kepulauan Seribu bisa dirawat seperti Maldives," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model