Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakai Gelang Waktu, Tak Antre Lagi ke Puncak Monas

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Warga mengantre di lorong pintu masuk Monas saat menikmati liburan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, 29 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Warga mengantre di lorong pintu masuk Monas saat menikmati liburan di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, 29 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem penggunaan gelang untuk ke puncak Monumen Nasional (Monas) mulai diberlakukan sejak hari ini, Jumat, 1 Agustus 2014. "Baru tahu kalau sudah pakai gelang," ujar Nuridawati, 30 tahun, pengunjung Monas saat ditemui Tempo di Tugu Monas, Jumat, 1 Agustus 2014. (Baca: Per 1 Agustus, Naik Monas Pakai Gelang Waktu)

Nuridawati yang datang bersama empat anggota keluarganya mendapat gelang berwarna biru. "Iya naik ke puncak pukul 14.00 WIB-15.00 WIB," katanya. Menurut Nuridawati, sistem gelang menjadi lebih efektif. "Jadi tahu jam berapa pastinya ke puncak," ujarnya. "Jadi bisa lihat-lihat museum dulu." (Baca: 11 Ribu Orang Kunjungi Monas)

Pengunjung lainnya, Iwan Sudrajat, 42 tahun, mendapat gelang kuning, yaitu naik ke puncak Monas pukul 13.00 WIB sampai 14.00 WIB. "Sudah tahu sebelumnya," katanya.

Sebelumnya, sistem gelang diberlakukan agar pengunjung tahu pada pukul berapa mereka bisa naik ke puncak Monas. "Disesuaikan dengan waktunya saja," ujar Rini Hariyani, Kepala Unit Pengelola Monas, saat ditemui Tempo beberapa hari lalu.

Gelang tersebut dibagi menjadi delapan warna dengan delapan waktu dari pukul 08.00 WIB-16.00 WIB, di mana akan berganti warna setiap satu jam. Warna gelang tersebut adalah dimulai dari gelang berwarna merah muda, yaitu dari pukul 08.00 WIB-09.00 WIB. Kemudian, gelang hijau muda, dilanjutkan oranye, ungu, merah, kuning, biru, dan hijau tua.

Setiap gelang jumlahnya 200 sehingga jumlah keseluruhan ada 1.600 gelang. "Kami perhitungkan waktu satu jam cukup mengantar dan menurunkan pengunjung dari dan ke puncak Monas," ujarnya. Gelang tersebut pun nantinya akan dikembalikan lagi kepada petugas. "Jadi enggak dibawa pulang," kata Rini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diberlakukannya sistem gelang karena banyak pengunjung yang mengeluh tidak sempat melihat museum atau ke mana-mana karena harus antre untuk ke puncak Monas. "Jadi dengan adanya sistem gelang, mereka bisa bagi waktu," kata Rini. Selain itu, untuk membatasi pengunjung ke puncak Monas juga. "Karena maksimal 1.600 pengunjung ke puncak," katanya.

Untuk hari pertama penggunaan sistem gelang, gelang sudah habis sejak sekitar pukul 11.30 WIB. "Minat pengunjung ke puncak Monas masih tinggi," kata Rini.

ODELIA SINAGA

Berita Terpopuler:
Syafi'i Maarif: Dukung ISIS Itu Sinting
Besok 26 SPBU di Jakarta Pusat Hapus Solar Bersubsidi
Ini Jawaban Australia Soal Bocoran Wikileaks
Ini Baterai Isi Ulang Tercepat di Dunia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

2 menit lalu

Private Jet Villa yang dibuat dari pesawat Boeing 737 bekas di Uluwatu, Bali (privatejetvilla.com)
Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.


Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

8 menit lalu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas saat ditemui di the Ballroom at Djakarta Theater I pada Kamis, 28 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Kemenpan RB Tolak Tunda CASN 2024, Jamin Tak Ada Joki

Menteri PANRB menolak usulan Ombudsman untuk menunda seleksi calon aparatur sipil negara atau CASN 2024 hingga Pilkada 2024 usai.


Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

14 menit lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan. educenter.id
Pendaftaran Seleksi CASN Lewat Sekolah Kedinasan Akan Dibuka Bulan ini

Ada 8 sekolah kedinasan yang akan membuka formasi seleksi CASN.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

17 menit lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

30 menit lalu

Sejumlah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang tergabung dalam drum band beraksi ketika mengikuti Kirab Merah Putih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 28 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.


Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

32 menit lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau pasar pakaian Blok A Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Zulkifli Hasan mengunjungi Blok A Pasar Tanah Abang untuk melihat secara langsung para pedagang  penjual barang lokal menjelang hari raya Lebaran Idul Fitri nanti. TEMPO/Tony Hartawan
Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.


Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

46 menit lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.


Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

49 menit lalu

Peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS formasi Kejaksaan di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta, Kamis  9 November 2023. Pemerintah mulai Kamis 9 November melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2023 yang diikuti sebanyak 1.853.617 pelamar, sedangkan Seleksi Kompetensi bagi Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) akan dilakukan pada Jumat 10 November. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024

Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?


Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

49 menit lalu

Utak-atik Jatah Partai di Kabinet Prabowo

Untuk menampung koalisi partai pengusung, jumlah kementerian kabinet Prabowo kabarnya bertambah dari 34 menjadi 41 lembaga.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

52 menit lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.