TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, mulai mengoperasikan tempat istirahat (rest area) khusus penumpang di Terminal I A Bandara Soekarno-Hatta.
Penumpang pesawat yang menunggu penerbangan bisa menikmati rest area yang berada di ruang tunggu penumpang setelah check in pesawat secara cuma-cuma. Ini adalah bagian pelayanan untuk pengguna jasa bandara," ujar General Affair Manager Bandara Soekarno-Hatta Yudis Tiawan kepada Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014.
Menurut Yudis, rencananya rest area serupa akan dibangun di masing-masing terminal kedatangan maupun keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta.
Ruangan dengan bentuk memanjang tersebut didesain secara minimalis dan futuristik. Dinding ruangan berwarna cokelat muda kehijauan dengan motif garis melengkung menyerupai bunga dipadu dengan langit-langit ruangan berwarna cokelat kayu semakin menambah kenyamanan ruangan.
Lantai yang dibalut karpet abu-abu yang di atasnya berjejer 30 sofa empuk berwarna cokelat semakin menambah nuansa tenang di dalam ruangan sepanjang 225 meter tersebut. Sejumlah fasilitas pendukung tersedia di ruangan itu, seperti tempat pengisian ulang baterai handphone atau laptop serta free Wi-Fi.
Fasilitas hiburan seperti alunan musik dan layar televisi belum terpasang di tempat itu. "Untuk suara musik dan layar televisi sedang dalam proses pemasangan, ditambah juga dengan layar schedule penerbangan akan terpampang di depan sofa agar mudah dilihat," kata General Manager Terminal I Bandara Soekarno-Hatta Andika Nuryaman.
Menurut Andika, rest area ini bisa dimanfaatkan penumpang pesawat yang sedang menunggu jadwal penerbangan ataupun pesawat yang sedang delay." Jadi bisa tidur-tiduran, istirahat dan bisa melakukan aktivitas lainnya seperti browsing karena di sini free Wi-Fi," katanya. Rencananya, kata Andika, tempat serupa akan dibangun di Terminal I B." Sedang dalam proses," katanya. (Baca: KPK: Wajah Pemeras TKI Ditayangkan di Bandara)
Untuk menambah kenyamanan pengguna jasa bandara, menurut Andika, sejumlah fasilitas baru juga sudah tersedia di Terminal I A, B dan C seperti penambahan 12 eskalator masing-masing untuk terminal kedatangan dan keberangkatan. Ruang ibu dan menyusui yang direnovasi dan menyediakan tempat mandi bayi, tempat air panas untuk membuat susu bayi hingga tempat menidurkan bayi.
Bagi pengunjung yang merokok, pengelola bandara telah menambah ruang untuk merokok. Kapasitas kursi di ruang tunggu menjelang naik pesawat juga ditambah 100 persen.
Caranya adalah dengan menghubungkan ruang tunggu (connecting lounge) sehingga semakin luas dan lega. "Jika sebelumnya hanya 200 kursi, kini bisa 400 kursi di masing-masing terminal," kata Andika. Ruang tunggu tersebut saling terhubung dengan ruang A1 hingga A7.
JONIANSYAH
Berita Terpopuler
Ahok Duga Anggota TNI Bekingi Keamanan Monas
Lakukan Kekerasan Seksual, Guru Ngaji Ditangkap
Cara Ahok Halau Pendatang ke Jakarta
Rel Empat Jalur Manggarai-Bekasi Dikebut Lagi