TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-69 di Kali Krukut, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, wilayah di sekitar daerah bantaran kali nyaris tak ada lomba yang digelar untuk memperingati hari bahagia itu. Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, beragam lomba diadakan saban 17 Agustus.
"Iya, baru tahun ini enggak ada lomba. Kami kan sedang siap-siap pindah, besok mau ditertibkan," ujar Ucu, 32 tahun, warga RT 06, Kelurahan Kramat Pela, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Menurut pemerintah, rumah-rumah di bantaran Kali Krukut akan dibongkar esok hari. (Baca: Rumah di Bantaran Kali Krukut Ditertibkan)
Ucu pasrah, meski sudah lima tahun tinggal di sana. Ia sadar bahwa izin tinggalnya tak sah. Rumah semi permanennya kini sudah kosong. "Mau numpang di rumah saudara di Pengadegan," ujarnya.
Beberapa rumah lain sudah tak bertuan, namun masih ada beberapa warga yang bertahan. "Kami inginnya pemerintah kasih tempat dulu buat tinggal, baru kami pergi," ujar Ahmad, 42 tahun, warga RT 06, Kramat Pela, Mampang Prapatan. (Baca juga: Bogor Hujan, Kampung Pulo Terendam Lagi)
Ia mengaku sudah menyampaikan hal itu kepada perwakilan pemerintah setempat, namun belum ada respons. "Saya juga warga Jakarta, enggak bisa diperlakukan semena-mena," ujarnya.
Menurut Camat Mampang Prapatan Fodyah Rokhim, pihaknya sudah menyiapkan Rusun Komaruddin, Cipinang, Jakarta Timur, sebagai tempat relokasi warga bantaran kali. "Kami akan bawa mereka untuk melihat rusun tersebut, sambil diajak makan," ujarnya.
Warga dipersilakan menempati rusun tersebut dengan harga yang lebih murah dibanding harga biasa, yakni sekitar Rp 200-300 ribu per bulan. Ada sekitar 100 kuota tempat tinggal di rusun itu yang dipersiapkan untuk warga bantaran Kali Krukut. "Kami minta mereka segera mendaftar ke kami," ujarnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basukti Tjahaja Purnama menyalahkan warga bantaran kali sebagai penyebab banjir. Bila hujan lokal tiba, kali meluap dan merendam daerah sekitar hingga ketinggian dua meter. Warga bantaran kali juga disebut bertanggung jawab karena melubangi turap di sekitar aliran sungai sehingga membuat tanggul rawan jebol. Basuki meminta agar penertiban segera dilakukan dan warga bersedia direlokasi ke tempat yang telah disediakan. (Baca juga: Bogor Hujan Semalam, Pagi-Siang Sawangan Tergenang)
M. ANDI PERDANA
BERITA TERKINI
HUT RI, Hukuman Antasari Azhar Dipotong 6 Bulan
Menhan: 4 Hal yang Perlu Dilanjutkan Pemerintah
Demokrat Dukung Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi
Hari Kemerdekaan RI, Ini Arti Kemerdekaan bagi Jokowi