TEMPO.CO, Jakarta - Setelah pekan lalu ormas Front Pembela Islam berdemonstrasi menolak Basuki Tjahaja Purnama jadi Gubernur DKI Jakarta, sekarang giliran Forum Betawi Rempug (FBR) yang menyampaikan penolakan itu. Sekitar 100 anggota FBR berpakaian serbahitam yang membawa bendera FBR mendatangi gedung DPRD Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 29 September 2014. Mereka berorasi meminta DPRD tak melantik Ahok. (Baca: FPI Minta Ahok Jaga Mulut)
Alasan FBR menolak Ahok serupa dengan yang disampaikan FPI, yaitu soal masalah perbedaan agama. "Kami tidak mau Ahok jadi gubernur maupun wakil gubernur," ujar orator demo bernama Isna di luar gedung DPRD. "Ahok tidak menghormati kebudayaan Betawi maupun ajaran agama, soalnya dia bukan orang Islam."
Beberapa kebijakan Ahok seperti pelarangan kegiatan tablig akbar di Monas, takbir keliling, dan pemotongan hewan kurban mereka persoalkan. "Masak, takbir dibilang bikin macet, tapi acara tahun baruan yang bukan ajaran Islam sampai bikin acara menutup jalan dibolehkan. Ini tidak bisa dibiarkan," ujar Isna. Kebijakan-kebijakan itu pun, menurut dia, sudah tidak bisa dimaafkan. "Makanya lebih baik ganti saja gubernur dan wakilnya." (Baca: Jokowi Bela Ahok)
Massa FBR mendatangi gedung DPRD DKI Jakarta menggunakan mobil bak terbuka dan sepeda motor. Mereka memulai demo sekitar pukul 11.30 sampai pukul 12.30 WIB. Gara-gara demonstrasi ini, Jalan Kebon Sirih macet sejak perempatan Jalan M.H. Thamrin. Massa baru membubarkan diri setelah dijanjikan bertemu dengan anggota Dewan. "Kami warga Jakarta, ini aspirasi kami, DPRD wajib mendengarkan," ujar orator lainnya.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
SBY Diminta Segera Teken UU Pilkada
Relawan Jokowi Gantikan Amien Rais Jalan Kaki
Koalisi Prabowo Usulkan Pilpres oleh MPR Lagi
Sesuai Target, Hendra/Ahsan Sabet Medali Emas