TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru menangkap tujuh orang yang dianggap mengganggu ketertiban masyarakat. Salah satunya adalah pengemis yang pura-pura bertangan buntung.
Kepala Unit Pembinaan Masyarakat Polsek Metro Kebayoran Baru Komisaris Eko Mulyadi mengatakan operasi ini dilaksanakan kemarin di beberapa lokasi. "Kami tangkap mereka untuk didata," katanya, Senin, 16 Maret 2015.
Tak hanya pengemis, pengamen juga ditangkap aparat Polsek Kebayoran Baru. Para pengamen itu ditangkap lantaran berorasi di bus kota dengan nada mengancam. "Mereka akan kami serahkan ke Dinas Sosial DKI," ujar Eko.
Pengemis yang pura-pura tidak memiliki tangan itu bernama Dedi Irawan, 27 tahun. Pria asal Tangerang itu kedapatan meminta-minta di perempatan kampus Al-Azhar. "Dia ditangkap bersama anak-istrinya karena mengemis dengan modus tangan pura-pura buntung," ujar Eko.
Eko mengatakan operasi semacam ini akan terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Di wilayah Kebayoran Baru, operasi digelar di Terminal Blok M, Taman Mataram, Bulungan, perempatan kampus Al-Azhar, dan Melawai.
NINIS CHAIRUNNISA