TEMPO.CO , Jakarta: Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka, Jakarta, mengeluarkan kartu tanda anggota yang memiliki cip dan banyak fungsi. Ada 66.657 pramuka siaga, penggalang, penegak, pandega, dan pembina yang bakal menerima kartu yang diberi nama Tabungan Monas ini.
“Pramuka Jakarta menjadi pelopor di Tanah Air," kata Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jakarta, Sylviana Murni, Senin, 5 April 2015. Untuk penerbitan kartu ini, Kwartir Daerah bekerja sama dengan Bank DKI, bank yang saham mayoritasnya dikuasai oleh Pemerintah Provinsi Jakarta.
Menurut Sylviana, untuk mendapatkan kartu itu, anggota Pramuka harus menyetor Rp 50 ribu. Khusus bagi Pramuka siaga (usia 7-10 tahun) dan penggalang (11-15 tahun) akan dikuasakan kepada orang tuanya. Sementara itu penegak (16-20 tahun), Pramuka pandega (21-25 tahun) dan pembina menggunakan namanya sendiri.
Mereka bakal mendapatkan buku tabungan dan kartu tanda anggota (KTA) yang merangkap sebagai kartu anjungan tunai mandiri (ATM). “Salah satu tujuannya memang mendorong adik-adik rajin menabung,” kata Sylvi, yang saat ini menjabat Deputi Gubernur Jakarta Bidang Kebudayaan dan Pariwisata.
Sejumlah manfaat lain dari kartu anggota Pramuka ini, yakni dapat digunakan untuk naik Transjakarta dan mendapat potongan masuk ke Taman Impian Jaya Ancol. Bagi Kwartir Daerah Jakarta manfaatnya KTA menjadi basis data yang realtime tentang latar belakang dan potensinya. "Dengan data yang akurat, bermanfaat untuk membuat program kerja Kwartir,” kata Wakil Ketua Kwartir Daerah Bidang Organisasi dan Hukum, Triadi Suparta.
Menurut Triadi, penerbitan kartu tanda anggota bagian dari program pendataan, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan lain yang bakal dilakukan pada program kerja tahun 2015 ini pengembangan dan pengelolaan sistem informasi. Mobil keliling Bank DKI akan ke kwartir-kwartir cabang untuk pembuatan kartu tanda anggota. Kwartir Nasional berniat menerapkannya di kwartir daerah lainnya.
UNTUNG WIDYANTO