Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologis Penusukan Jopi di Venue Bar and Lounge Kemang

image-gnews
Jopi Peranginangin. facebook.com
Jopi Peranginangin. facebook.com
Iklan

TEMPO.COJakarta - Mario Franklin Kossim, 35 tahun, saksi mata kasus pembunuhan Jopi Teguh Lasmana Perangin-Angin, akhirnya bersedia menjelaskan kronologi penusukan yang mengakibatkan tewasnya aktivis lingkungan itu.

Saat masuk ke Venue Bar and Lounge di Kemang, Jakarta Selatan, rombongan Jopi dan teman-temannya melihat sekelompok orang yang kemudian terlibat keributan. "Perawakannya tegap dan rambutnya cepak," katanya saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Sabtu, 23 Mei 2015.

Mario mengatakan, begitu diskotek akan tutup, rombongannya bersama Jopi bergegas pulang. Sesaat sebelum pulang, sekelompok orang yang berperawakan tegap itu menghardik kelompok Jopi. "Mereka bilang, 'Finish, out, out' begitu ke teman kami bernama Amar," ujar Mario dengan suara serak.

Menurut Mario, rekannya yang dihardik sekelompok laki-laki itu menimpali bahwa mereka memang berencana pulang. Para lelaki itu pun masih tetap meracau dengan intonasi tinggi. "Kelihatannya agak mabuk," tuturnya.

Jopi kemudian menghampiri Amar untuk mencari tahu persoalan yang terjadi. Namun sekelompok orang itu justru tersulut emosinya begitu melihat keberadaan Jopi. Keributan pun akhirnya terjadi antara pelaku dan Jopi.

Teman dari dua kelompok berhasil melerai mereka. Saat berada di tempat parkir, Amar berusaha menenangkan pelaku yang makin emosi dan justru berusaha melepaskan pukulan. "Dia lalu buka tas dan ambil pisau sambil teriak, 'Saya ini tentara', begitu," dia menjelaskan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam keadaan emosi, pelaku masih berusaha mengejar Jopi yang juga sudah berada di area parkir mobil. Pelaku bersama teman-temannya kemudian mengejar Jopi dan mengeroyoknya tepat di depan Habibie Center. "Jopi juga teriak-teriak menanyakan salahnya sampai dikeroyok," ucapnya.

Tak berapa lama, Jopi pun tersungkur di depan Habibie Center. Mario kemudian membopong tubuh Jopi dan membawanya ke dalam mobil. "Waktu saya lihat ternyata baju saya sudah basah oleh darahnya, jadi langsung dilarikan ke RSPP dalam keadaan kritis," katanya.

Begitu tiba di RSPP, dokter menyatakan bahwa kondisi Jopi kritis karena luka pada bagian paru-paru menyebabkan perdarahan hebat. Selain itu, benda tajam yang ditusuk ke tubuh Jopi diduga kotor sehingga luka yang diderita menjadi infeksi.

Berbagai upaya yang dilakukan dokter gagal. Akhirnya, laki-laki 39 tahun itu dinyatakan meninggal pagi tadi sekitar pukul 06.00. "Kami juga sudah hubungi pamannya yang ada di Medan soal peristiwa ini," ujarnya.

DIMAS SIREGAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

14 menit lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

5 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

6 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

9 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.