TEMPO.CO, Depok - Setiap memasuki bulan Ramadan, Kota Depok menjadi salah satu destinasi pengemis musiman. Ratusan pengemis diperkirakan bakal memanfaatkan momentum Ramadan untuk mencari rezeki di Depok.
"Letak Depok yang strategis menjadikan banyak pengemis datang," kata Kepala Bidang Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kota Depok Ani Rahmayanti, Kamis, 18 Juni 2015.
Disnakersos telah menyiapkan tim pendamping untuk mengatasi pengemis. Para pengemis nantinya bakal dikembalikan ke kampung asalnya. Bagi yang di luar Pulau Jawa, Depok bakal berkoordinasi dengan Jakarta, untuk memulangkan mereka. Ani mengatakan, setiap bulan sedikitnya 25 pengemis dipulangkan ke kota asalnya.
Tahun 2014, tercatat jumlah pengemis yang berkeliaran di Depok mencapai 110 orang, gelandangan 45 orang, dan anak jalanan 225 orang. Lokasi favorit para pengemis antara lain Jalan Margonda dan Raya Bogor.
Sebenarnya masyarakat mengetahui Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2012 tentang ketertiban umum, yang tidak boleh memberi dan menerima duit yang diberikan kepada pengemis, pengamen, atau gelandangan. "Tapi, tetap pengemis marak," ujarnya.
IMAM HAMDI