Polisi sudah memeriksa kejiwaan anak tersebut sebanyak dua kali. "Hasilnya dia memang memiliki kecerdasan di atas rata-rata," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru, Ahad, 5 Juli 2015.
Baca juga:
Kasus Angeline: Margriet Ditembak Saja, Lempar Tahi Ayam!
KASUS ANGELINE: Dicaci Maki Warga, Peran Margriet Dominan
Namun polisi akan mendalami hasil tes psikologi lain terhadap bocah laki-laki berusia 13 tahun tersebut. Sebab, hasil tes tidak menunjukkan bahwa dia mengalami trauma berat. Hanya saja, korban memang memerlukan persiapan mental sebelum dipertemukan dengan ibunya yang bernama Sharon Rose Prabowo, 41 tahun.
Sebelumnya, korban dibawa ke Safe House milik Kementerian Sosial di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. Hal itu karena bocah laki-laki berusia 12 tahun itu mengaku disiksa oleh ibunya dengan cara digergaji pada bagian tangan. Dia kabur ke rumah tetangganya yang kemudian membawa dia melaporkan kasus itu ke Polres Jakarta Selatan.
DIMAS SIREGAR
Berita Menarik:
Kasus Angeline, Agus Marah Besar: Kau Pembohong Margriet!
Rekonstruksi Angeline: 3 Fakta Ini Bikin Margriet Terpojok
Berita Baru:
Saat Bersama Wanita, Anggota Dewan Ditangkap Karena Sabu
Terungkap, Margriet Putar Kepala Angeline Saat Mengubur