TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar C.H. Pattopoi menyebutkan dugaan penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Sumber api, kata dia, diduga berasal dari pemanas listrik yang berada di JW Lounge.
"Sementara dugaan masih mengarah ke sana, sumber api pertama kali dari pemanas listrik itu, semacam oven," kata Pattopoi saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Juli 2015.
Menurut dia, belum ada hasil dari Pusat Laboratorium dan Forensik Markas Besar Kepolisian untuk memastikan penyebab kebakaran di JW Lounge. Ia juga mengatakan tidak dapat memperkirakan kapan hasil akan diumumkan oleh tim Labfor. "Yang saya tahu, memeriksa butuh waktu yang tidak singkat," ujarnya.
Kebakaran di JW Lounge di Terminal 2E Bandara Soetta terjadi kemarin pagi pukul 05.50. Akibatnya, jadwal keberangkatan 56 penerbangan Garuda Indonesia terganggu. Selain itu, proses check in penumpang di Terminal 2E dan 2F terpaksa dialihkan ke 2D.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Agus Haryadi mengatakan pengalihan check in ke 2D dilakukan sejak percikan api dan kepulan asap terdeteksi. Adapun screening point di 2E dan 2F memang dikhususkan untuk penumpang maskapai Garuda Indonesia tujuan internasional dan domestik. Hingga saat ini, belum ada pengumuman laporan kerugian materiil yang akibat kebakaran tersebut.
DINI PRAMITA