Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Nurbaety Dikebumikan di Pemakaman Dekat Rumahnya

Editor

Zed abidien

image-gnews
Nurbaety Rofiq. facebook
Nurbaety Rofiq. facebook
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Setelah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Nurbaety Rofiq, 44 tahun, wartawati yang tewas di rumahnya di Perumahan Gaperi, RT 1 RW 9, Blok CN 6, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Bojonggede, Depok, langsung dikebumikan di Pemakaman Batu Tapak, Bojonggede, Ahad, 19 Juli 2015, dekat rumahnya.

Naharus Surur, 49 tahun, kakak korban, mengatakan adiknya dimakamkan di pemakamam umum dekat rumahnya. Jenazah tiba pukul 10.00 WIB, di musala dekat rumah dan langsung dikebumikan. "Sudah dikebumikan setelah sebelumnya diotopsi di Rumah Sakit Kramat Jati," kata Naharus.

Ia mengenang Nurbaety sebagai pribadi yang berkemauan keras dan mandiri. Bahkan, Baety-sapaan almarhumah, tidak pernah mengeluh kepada keluarga, selain sakit kista yang dia alami. "Terakhir mengeluh saja sama adik saya," ucapnya.

Ia mengatakan komunikasi keluarga kepada Nurbaety terakhir lewat telepon pada 29 Juni lalu. Awal Ramadan, Baety juga sempat datang untuk mengunjungi ibunya yang tinggal bersama Naharus di Tebet, Jakarta Selatan. "Kenangan terakhir awal Ramadan datang ke rumah. Tidak banyak bicara dan hanya ngobrol sama ibu," ucapnya.

Ia mengatakan sebulan Nurbaety bisa datang sekali sampai dua kali untuk menjenguk ibunya. Tapi, Baety memang tidak pernah menceritakan kesulitannya. Baety, sudah setahun tinggal sendiri di rumah keluarga di Perumahan Gaperi.

Nurbaety, kata dia, telah tinggal sejak tahun 1997 bersama keluarga, yakni bapak, ibu dan kakaknya. "Tinggal berempat di rumah itu," ucapnya. Namun, setelah kakaknya menikah, Baety hanya tinggal bersama orang tuanya pada tahun 1999. Pada tahun 2000 bapaknya meninggal, dan Baety hanya tinggal berdua sama ibunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena melihat profesi Nurbaety sebagai wartawan dan sering pulang malam, akhirnya ibu Baety diminta tinggal di Tebet. Saat itu, Nurbaety dibujuk ibunya untuk tinggal bersama tapi ditolak. Baety memilih hidup sendiri di rumah keluarga.

"Saat itu rumah ingin dijual, dan Baety diminta tinggal di Jakarta saja. Mungkin karena profesinya Baety lebih nyaman tinggal sendiri. Dan rumah hanya transit untuk istirahat saja," ucapnya.

Menurutnya,Nurbaety memang tipe orang yang punya sikap dan mandiri. Keluarga sangat mengutuk kekejaman pelaku yang membunuh Baety. Pihak keluarga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya. "Harus dihukum seberat mungkin, hukum kisas. Jiwa dibalas dengan jiwa. Penjara seumur hidup atau hukuman mati," ujarnya.

IMAM HAMDI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

4 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

9 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

10 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

14 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.