TEMPO.CO, Jakarta - Percekcokan antara sekelompok pemuda terjadi Minggu dinihari, 8 Agustus 2015, di depan diskotek Bengkel, SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tiga orang diamankan. Satu di antaranya memiliki senjata airsoft gun.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Kebayoran Baru Komisaris Agustinus Ari Purwanto mengatakan percekcokan ini diduga dilakukan sekelompok pemuda yang sedang mabuk. "Sempat terjadi saling pukul juga," ucapnya, Minggu, 8 Agustus 2015.
Tiga orang yang ditangkap polisi adalah Muhammad Riyad, 22 tahun, Adi Mahias (28), dan Taufik (23). Riyad adalah orang yang memiliki airsoft gun, Adi ialah orang yang mengambilkan airsoft gun, dan Taufik adalah orang yang mulanya bertanya.
Kejadian bermula saat Riyad cs baru keluar dari diskotek Bengkel pada pukul 02.00 WIB. Dia melihat sebuah mobil yang bannya bocor di dekat tempat terjadinya percekcokan. Lalu Taufik bertanya kepada sekelompok pemuda itu. "Ditanya, 'Kenapa, Bro,’ tapi dijawab oleh sekelompok pemuda itu, 'Emang apa urusan lu'," ujar Agustinus.
Diduga karena dalam kondisi mabuk, keributan pun tak terhindarkan hingga terjadi saling pukul. Bahkan Riyad yang merasa terpojok menyuruh rekannya, Adi, mengambil airsoft gun di dalam mobil.
Airsoft gun itu kemudian ditodongkan ke arah sekelompok pemuda yang berjumlah sebelas orang itu. "Mereka lalu beranjak pergi," tuturnya. Namun, airsoft gun tersebut belum sempat ditembakkan. "Tak ada korban jiwa," katanya. Polsek Metro Kebayoran Baru masih menyelidiki kasus ini.
NINIS CHAIRUNNISA