TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya ide unik untuk menambah pengetahuan peserta duta daerah, Abang-None Jakarta, terhadap pengetahuan wilayahnya. Ahok sudah meminta Dinas Pariwisata agar finalis Abang-None Jakarta bisa magang di kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
“Wajib magang biar paham program yang sedang dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI,” katanya saat menerima finalis Abang-None Jakarta dari lima wilayah kota dan satu kabupaten di Balai Kota, Rabu, 12 Agustus 2015.
Menurut Ahok, idenya itu bakal bermanfaat bagi pemuda yang menjadi finalis Abang-None Jakarta. Sebab, mereka bakal memahami seluk-beluk kemajuan yang sudah dicapai Pemprov DKI dalam hal perizinan saat magang di kantor PTSP. “Mereka juga bisa paham Kartu Jakarta Pintar itu seperti apa programnya,” ucapnya.
Ide itu bukan tanpa alasan. Sebab, Ahok masih sering menjumpai finalis Abang-None Jakarta yang sekadar menjadi penerima tamu ketika ada tamu asing datang dalam acara resmi Pemprov DKI. Padahal mereka punya kecerdasan yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan kemajuan Jakarta. “Penguasaan bahasa asing mereka sudah baik sehingga bisa diskusi dengan duta besar soal program di Jakarta,” ujar Ahok.
Sambil bercanda, Ahok menuturkan lebih mempercayai finalis Abang-None Jakarta dalam mempromosikan program Jakarta kepada duta besar atau tamu negara asing ketimbang kepala dinas. Sebab, kemampuan penguasaan bahasa asing kepala dinas masih payah. “Saya dorong untuk bicara, tapi bahasa Inggris-nya cuma little little saja,” kata Ahok, yang membuat peserta Abang-None Jakarta tertawa.
RAYMUNDUS RIKANG