"Setiap subuh dia bangunin warga dan azan," kata dia. Selain taat ibadah, penampilan Syanwani sehari-hari juga meyakinkan warga sebagai seorang yang soleh. Setiap kali ada acara pengajian dia kerap memakai jubah dan sorban.
Syanwani juga terlihat rajin bersih-bersih mushola. Melihat ketekunan itu membuat warga tergerak untuk menyumbang Syanwani agar bisa menyambung hidup. "Selesai jualan nasi saya panggil dia untuk makan di sini."
Dia juga dikenal sebagai seorang tukang ojek di wilayah tersebut. Keseharian Syanwani selain sebagai tukan ojek dan membersihkan musala, dia bermain bersama anak-anak. Hampir semua anak-anak di daerah tersebut mengenal dia.
Tak seorang pun menyangka hingga pada Rabu 2 September 2015 lalu, seorang warga mendapatinya sedang menyetubuhi anak-anak. Warga pun menggelandang pria lajang itu ke Polres Jakarta Utara.
"Makanya kami sekarang terus mengumpulkan semua saksi dan korban agar bisa memberatkan hukuman," ujar Ellis Sridianawati 42 tahun, warga lainnya. Warga berharap kasus ini tidak terulang kembali dan Syanwani bisa dihukum seberat-beratnya.
AVIT HIDAYAT