TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan banyak kepala daerah yang potensial memimpin Ibu Kota.
Menurut Ahok, rekam jejak pemimpin ini sudah teruji saat memimpin daerah. "Saya mendorong banyak gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia untuk maju jadi Gubernur DKI," ucapnya di Balai Kota, Kamis, 17 September 2015.
Menurut Ahok, peluang kepala daerah bertarung dan menang dalam pilkada DKI cukup besar. Contoh paling mudah ialah saat Joko Widodo dan dia bertarung dan menang dalam pilkada tiga tahun silam.
Jokowi berbekal pengalaman memimpin Surakarta sebagai wali kota. Sedangkan Ahok pernah menjadi Bupati Belitung Timur. "Siapa pun yang ingin jadi Gubernur DKI pasti berusaha sukses di daerahnya sekarang."
Wali Kota Surakarta pengganti Jokowi, F.X. Hadi Rudyatmo, disebut Ahok sebagai pemimpin berkualitas.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas juga berpotensi menjadi DKI-1. "Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga bagus," ujar Ahok.
Deretan nama itu bertambah panjang karena Ahok memperhitungkan sepak terjang Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Juga kualitas kepemimpinan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, yang secara signifikan membawa perubahan bagi daerah berpenduduk sekitar 175 ribu orang itu.
Nama-nama itu, menurut Ahok, bakal menguntungkan warga Jakarta. Sebab, masyarakat disodori pilihan pemimpin yang sangat banyak dan kualitasnya tak perlu diragukan. "Ini proses pendidikan politik yang sangat baik."
RAYMUNDUS RIKANG