Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Kronologi Pembunuhan Petugas Parkir Senayan City  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
Ilustrasi pembunuhan. (tabloidjubi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kepolisian Daerah Metro Jaya membekuk pembunuh juru parkir Mal Senayan City bernama Ali Akbar Rafsanjani. Ali ditangkap di Kompleks Sawangan Permai Blok F-11/3, RT 002, RW 008, Sawangan Baru, Depok, kemarin.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menjelaskan Ali memasuki area parkir basement B1, Mal Senayan City, melalui jalan keluar. "Ali memasuki halaman parkir sekitar pukul 03.30," tuturnya sambil menunjukkan isi dari rekaman Camera Closed Circuit Television di Polda Metro Jaya, Senin, 28 September 2015.

Petugas parkir Mal Senayan City Asep Suryadi ditemukan tewas bersimbah darah. Jasad Asep ditemukan di basement B1 Mal Senayan City pada Rabu, 23 September 2015 pukul 05.00 WIB. Pria berusia 23 tahun itu meninggal dengan luka tusuk pada punggungnya.

Sebelum merampok, Ali, ucap Krishna, sempat bertanya pada Asep apakah dia memiliki uang receh. "Modusnya ingin menukarkan uang," tuturnya. Setelah itu, Ali pun sempat berkeliling area parkir untuk memastikan kondisi di sekitar tempat parkir itu.

Setelah memastikan kondisi aman, Ali kemudian merampok uang hasil parkir yang tengah dibawa oleh Asep. Lantaran Asep berupaya untuk menyelamatkan diri, pria kelahiran Depok ini kemudian menusuk punggung Asep dengan menggunakan pisau yang dibawanya dari rumah.

Ali kemudian segera mengambil uang parkir sebesar Rp 2,3 juta dan telepon genggam dari saku Asep. Jasad Asep kemudian ditemukan oleh petugas keamanan mal pada pukul 05.00.

Ali mengatakan telah berencana merampok uang parkir Mal Senayan City sehari sebelumnya, Selasa, 22 September 2015. "Saya memilih untuk merampok uang parkir Mal Senayan City karena pernah bekerja di sana sebagai juru parkir. Selain itu, saya pun mengetahui seluk-beluk area tersebut," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ali menuturkan dia berangkat dari rumahnya di Sawangan Baru, Depok, pada pukul 02.30. Setelah merampok dan menikam punggung Asep, pria beranak satu ini sempat kembali ke rumahnya untuk membuka baju dan jaketnya yang telah berlumuran darah.

Setelah mengganti bajunya, Ali kemudian bergegas membuang pisau dan jaket ke sungai. "Tak lupa saya pun segera mencuci celana panjang dan sepatu saya yang kena cipratan darah," ujarnya.

Ali mengatakan dia merampok lantaran terjerat utang pada kakak iparnya. "Saat menjual motor milik kakak ipar, saya kena tipu," keluh pria kelahiran 9 Desember 1994 ini.

Dari penangkapan Ali, Krishna menambahkan, polisi menyita barang bukti berupa dua telepon genggam, satu helm putih, satu celana panjang hitam, serta sepasang sepatu.

Ali dijerat dengan Pasal 365 tentang Pencurian dengan Kekean serta Pasal 338 tentang Pembunuhan. "Ancaman hukuman maksimal hingga 15 tahun penjara," ujar Krishna.

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

4 jam lalu

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi (lima dari kiri) sedang menginterogasi Irwan (mengenakan baju tahanan), pelaku pembunuhan terhadap BH, seorang pengusaha kerajinan tambang di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 7 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

8 jam lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

11 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan pistol. Ilustrasi : Tempo/Indra Fauzi
Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

17 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.