TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Daerah Militer Jakarta Mayjen Teddy Lhaksmana mengungkapkan alasannya memilih Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai inspektur upacara Hari Ulang Tahun TNI ke-70.
"Pak Gubernur ini pada tahun 2014 diangkat sebagai warga kehormatan TNI," katanya, Senin, 5 Oktober 2015. Karena itu, ujar Teddy, TNI tak salah meminta Ahok—sapaan Basuki—memimpin upacara yang digelar di lapangan Markas Komando Daerah Militer Jakarta itu. "Ini hari istimewa TNI, yang memimpin juga istimewa."
Sedangkan Ahok mengatakan bukan pertama kalinya dia ditunjuk sebagai inspektur upacara dalam acara militer. Setiap hari kemerdekaan, kata Ahok, ia kerap ditunjuk memimpin upacara dengan lokasi berbeda-beda. "Kami ini sudah kerja sama dengan TNI dan Polri setahun lebih," ujar Ahok.
Ahok berharap pemerintah memperhatikan kesejahteraan prajurit sesuai dengan amanat presiden. "Saya kira apa yang saya bacakan amanat presiden kepada TNI itulah harapan kita semua, kita harus mendukung," tuturnya.
Ahok didapuk sebagai inspektur upacara pada Hari Ulang Tahun TNI ke-70 di lapangan Markas Komando Daerah Militer Jakarta. Dalam pidatonya, yang juga amanat dari Presiden Joko Widodo, ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada TNI.
"Secara khusus ucapan ini ditujukan kepada anggota TNI yang bertugas di perbatasan, luar negeri, dan daerah terpencil untuk menjaga kedaulatan negara," ucap Ahok.
Upacara dimulai sekitar pukul 09.00. Mengawali upacara, Ahok terlebih dulu mengecek kesiapan peserta upacara menggunakan mobil berkap terbuka. Meski menjadi pemimpin upacara dalam acara militer, Ahok tetap mengenakan pakaian dinasnya yang serba putih. Ia juga memakai kacamata hitam untuk menghalau silau sinar matahari.
ERWAN HERMAWAN