Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurang Promosi, Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur Sepi

image-gnews
Seorang  Pengawai Negeri Sipil (PNS) berjalan kaki saat memasuki kantor di Walikota Jakarta Timur, (6/6). Setiap Jumat pertama di awal bulan, seluruh PNS dilarang membawa kendaraan pribadinya yang tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI No 150 tahun 2013. TEMPO/Dasril Roszandi
Seorang Pengawai Negeri Sipil (PNS) berjalan kaki saat memasuki kantor di Walikota Jakarta Timur, (6/6). Setiap Jumat pertama di awal bulan, seluruh PNS dilarang membawa kendaraan pribadinya yang tertuang dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI No 150 tahun 2013. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata kantor Wali Kota Jakarta Timur yang dibuka sejak 17 Oktober 2015 lalu masih sepi dari pengunjung. Kepala Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur Budi Awaludin mengatakan sedikitnya jumlah pengunjung yang datang karena kegiatan tersebut kurang dipromosikan. "Sosialisasinya memang kurang karena selama ini tidak menggunakan dana," katanya kepada Tempo di Kantor Wali Kota Jakarta Timur pada Minggu, 15 November 2015.

Menurut Budi, ketika pertama kali dibuka oleh Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, banyak warga yang datang. Selanjutnya, hanya sedikit warga yang datang kecuali jika ada acara yang melibatkan banyak peserta seperti lomba menggambar.

Budi mengatakan selama ini promosi kegiatan hanya dilakukan melalui mulut ke mulut. Promosi lewat brosur pun mengandalkan CSR. Namun ia mengatakan sudah berusaha lebih. "Kami panggil komunitas, kami kumpulkan RT, RW, PKK, Karang Taruna, sampai mengundang anak SMA se-Jakarta Timur untuk sosialisasi," katanya.

Budi optimistis bahwa minggu-minggu berikutnya akan banyak warga yang datang berkunjung. "Saya optimistis nanti banyak yang ingin mengisi acara," katanya. Sebabnya, akan dilaksanakan acara puncak lomba-lomba yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Jakarta Timur pada 29 Desember 2015. "Ada lomba band, acting, dan modeling se-Jakarta Timur," kata Budi. Selain itu, akan ada gerakan jalan sehat yang berakhir di Kantor Wali Kota. "Saya perkirakan 2000 sampai 3000 orang akan datang," katanya.

Sepinya pengunjung juga dirasakan para pedagang. Nur Sasih, pedagang makanan kecil  yang berjualan  di Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur sejak 3 minggu lalu mengatakan jumlah pengunjung yang datang sedikit. "Kemarin saja yang jualan penuh, tapi pengunjungnya kurang," katanya.  Nur mengaku selama di sini dagangannya tidak pernah habis.

Pedagang lain, Humeyda Nur, juga merasakan hal yang sama. "Sudah jam 10 tapi masih sepi," katanya. Humeyda yang berjualan olahan nasi itu mengatakan biasanya ia tak lama berjualan di Jakarta Garden City. "Sejam juga sudah habis," katanya.

Humeyda mengatakan baru mengetahui ada wisata Wali Kota kemarin siang dari tetangganya. Ia kemudian memutuskan untuk berjualan di stand gratis tersebut. "Padahal saya warga Jakarta Timur, tapi baru tahu," katanya. Ia terkejut saat mengetahui kegiatan ini sudah berlangsung sejak 17 Oktober 2015. Begitu juga dengan Nina Dahnia, penjual minuman olahan susu, yang mengaku baru tahu mengenai adanya wisata tersebut. "Promosinya kurang," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asikin, penjual minuman, mengaku sudah berdagang sejak awal wisata dibuka. Sejak awal berlangsung, lokasi berdagang sudah tiga pindah. "Awalnya di lapangan, lalu di depan kantor, lalu sekarang di tempat parkir," katanya. Namun pemindahan lokasi tersebut belum juga berpengaruh ke hasil dagangannya. "Ramainya kalau ada event saja, seperti cek kesehatan gratis atau ada lomba," katanya.

Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur dibuka sejak 17 Oktober 2015 hingga pukul 16.00 itu menawarkan hiburan berupa jajanan, kerajinan tangan, hingga panggung pentas seni minimalis. Selain itu, Ruang Pola di Kantor Wali Kota berubah menjadi biosko setiap Sabtu dan Minggu. Anak-anak bisa menonton film-film edukatif sesuai umur.

Warga juga dapat menggunakan lapangan di depan kantor untuk berolahraga. Mereka bisa menikmati kemudahan mengurus surat-surat di hari libur seperti SIM, STNK, Kartu Keluarga, KTP, hingga Akte Kelahiran.

Puncak acara program wisata Wali Kota rencananya akan berlangsung pada 29 Desember 2015. Pada hari tersebut, akan ada pengumuman pemenang lomba-lomba yang selama ini dilaksanakan di kantor Wali Kota, seperti lomba menggambar, modeling, dan band.

Budi berharap banyak warga yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut semaksimal mungkin. "Ini bisa jadi tempat silaturahmi bapak ibu sekaligus tempat kongkow anak muda," katanya.

VINDRY FLORENTIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

7 hari lalu

Kabel yang Akibatkan Kecelakaan di Medan Dipastikan Bukan Milik Telkom

Telkom berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik melalui perangkat dan aset-aset yang dimiliki.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

31 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

31 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

45 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

48 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

49 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

49 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

54 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Mensos Ajak Pendamping PKH Bekerja demi Rakyat

59 hari lalu

Mensos Ajak Pendamping PKH Bekerja demi Rakyat

Etos kerja membantu warga miskin sebagai ibadah harus menjadi dasar pengabdian.