TEMPO.CO, Jakarta - Aliran Kalimalang atau Saluran Tarum Barat yang melintas Bekasi mendadak heboh, Selasa, 17 November 2015. Musababnya, banyak ikan mabuk mengambang ke permukaan air, sehingga banyak warga yang berburu ikan.
"Dari siang ikan pada mabuk," kata Roji, 30 tahun, Selasa, 17 November 2015. Berbagai jenis ikan bergelimpangan ke permukaan air, sehingga memudahkan warga menangkapnya. Tak jarang, ikan itu menjadi rebutan warga yang sudah menunggunya di tepi kali.
"Banyakan ikan tawes, ada juga ikan gabus, dan ikan mas," kata warga Jatimulya, Tambun Selatan, ini. Dua jam berburu ikan, pekerja serabutan itu mampu mengumpulkan ikan berbagai jenis hingga dua kilogram. Rata-rata, ikan yang ia tangkap berbobot 3-4 ons.
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga petang tadi, ratusan bahkan ribuan warga di sepanjang Kalimalang Kabupaten dan Kota Bekasi turun ke Kalimalang. Mereka membawa jaring yang disambung dengan gala, jala, dan alat seadanya untuk menangkap ikan.
Air Kalimalang merupakan sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih oleh perusahaan daerah air minum di Kota, Kabupaten Bekasi, dan Jakarta. Sehingga air tersebut harus bebas dari limbah maupun obat cair yang berbahaya.
Juru bicara PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Endang Kurnaen, mengatakan perusahaannya tak terpengaruh dengan banyaknya ikan mabuk di Kalimalang. "Perusahaan tetap produksi air bersih," kata Endang saat dikonfirmasi Tempo, Selasa malam.
ADI WARSONO