Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Saksi Ahli yang Bisa Ungkap Kematian Mirna  

image-gnews
Petugas keamanan berjaga di sekitar Restoran Olivier saat Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar prarekonstruksi dan menggeledah TKP tewasnya Mirna di Mal Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Petugas keamanan berjaga di sekitar Restoran Olivier saat Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar prarekonstruksi dan menggeledah TKP tewasnya Mirna di Mal Grand Indonesia, Jakarta, 11 Januari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan menjemput saksi ahli yang berada di luar kota untuk mengungkap kasus Wayan Mirna Salihin yang tewas setelah diracun di Olivier Café, Grand Indonesia, pada Rabu tiga pekan lalu. Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan orang ini merupakan saksi ahli terakhir dan penting untuk mengungkap kasus tersebut. “Ini ahli krusial, belum bisa disampaikan siapa, bahkan (dia) di luar kota,” kata Krishna, Minggu, 24 Januari 2016.

Saat ini, ucap Krishna, pihaknya masih menunggu berita acara pemeriksaan dari rekonstruksi kopi oleh Pusat Laboratorium Forensik, psikolog forensik, dan psikiater forensik rampung.

“Kalau dokumen BAP-nya sudah ada, kami akan mengutus tim untuk terbang ke tempat ahli itu,” ujarnya. Keterangan saksi ahli yang hendak dijemput ini untuk memperkuat alat bukti yang sudah dimiliki penyidik. Nantinya, keterangan ahli itu akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan.

Simak: Ungkap Kasus Mirna, Polisi Terbang Jumpai Saksi Ahli Spesial

Krishna meyakini tersangka pembunuh Mirna segera diketahui dan ditetapkan dalam waktu dekat. Saat ini penyidik telah memiliki empat alat bukti. “Empat alat bukti ini sedang dikerjakan. Kami akan tingkatkan status siapa pun menjadi tersangka, meski pelakunya tidak mengakui,” tuturnya.

Pekan lalu, polisi secara maraton memeriksa Jessica Kumala Wongso, salah satu teman Mirna yang minum bersama korban di Olivier Cafe. Jessica dianggap mengetahui apa yang terjadi sebelum Mirna dan seorang teman lain, Hani, datang. Sebab, Jessica tiba lebih dulu di kafe itu.

Jessica pula yang memesan dan membayar es kopi Vietnam yang diminum Mirna. Namun, ternyata, es kopi itu mengandung sianida sehingga menewaskan Mirna. Ditemui seusai pemeriksaan Rabu lalu, Jessica membantah terlibat dalam pembunuhan ini. “(Saya) tidak ada hubungannya. Saya hanya sedih teman saya meninggal,” ucap perempuan 27 tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Tersangka Kematian Mirna Ditetapkan Setelah Gelar Perkara

Dia mengaku tak mengetahui bagaimana zat beracun itu ada di dalam kopi yang dipesannya untuk Mirna. Saat ini polisi masih mencari celana jin yang dipakai Jessica dalam pertemuan itu. Menurut pengakuan pekerja rumah tangga Jessica, SR, majikannya itu yang menyuruhnya membuang celana tersebut karena robek.

Kuasa hukum Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, mengatakan SR-lah yang berinisiatif membuang celana itu. “Dia bilang sama Jessica, ‘Non, celananya sudah robek, dibuang saja, ya?’,” ucap Yudi menirukan perkataan pembantu Jessica. Saat itu Jessica langsung menjawab, “Ya.”

Simak: Alasan Polisi 'Menjaga' Pembantu Jessica, Teman Ngopi Mirna  

ABDUL AZIS | AFRILIA SURYANIS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

3 jam lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.