TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi rencana Yusril Ihza Mahendra yang mengklaim telah mengantongi dukungan sejumlah partai ternama untuk mencalonkan diri pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan. "Bagus dong, Pak Yusril orang hebat. Biarkan semua orang top ikut pemilihan gubernur," kata Basuki di Balai Kota Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.
Baca: Survei CSIS: Basuki Ahok Tak Punya Lawan Sebanding
Ahok, panggilan Basuki, mengatakan munculnya orang-orang ternama dalam Pilkada DKI Jakarta akan berdampak baik, terutama dalam hal program kerja yang ditawarkan. Meski demikian, Ahok enggan membicarakan rencananya untuk mencalonkan diri. "Kalau tanya soal saya, nanti dululah. Pilgub masih lama, untuk apa dipikirkan sekarang," ujarnya.
Yusril Ihza Mahendra (TEMPO/M. Iqbal Ichsan)
Ahok juga enggan menanggapi soal persaingannya yang dikaitkan dengan kemenangan kakak Yusril, yaitu Yuslih Ihza Mahendra atas adik Ahok, Basuri Tjahaja Purnama, dalam pemilihan kepala daerah di Belitung Timur akhir tahun lalu.
Baca: Yusril: Rivalitas dengan Ahok Ibarat Jokowi Vs Prabowo
Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra--yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang--mengklaim sudah mendapat restu sejumlah partai untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Mantan Menteri Sekretaris Negara era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono itu optimistis maju menantang Ahok dengan dukungan partai-partai besar. "Dari beberapa pernyataan, walau mungkin bukan sikap resmi, sudah ada dukungan PKB, PPP, PAN, Golkar, dan Gerindra," tutur Yusril di gedung Bidakara, Jakarta, Sabtu, 6 Februari 2016.
Yusril mengatakan partai yang belum menyatakan sikap mengenai pencalonannya adalah Partai Demokrat. Selain mengaku ingin maju dalam pemilihan gubernur, Yusril sempat mengatakan pilkada bisa mengantarkannya maju sebagai calon presiden pada 2019. "Saya dulu mau maju dalam pemilihan presiden 2019. Tapi, kalau harus didahului dengan pemilihan Gubernur DKI, ya, tidak apa-apa," ucap Yusril.
YOHANES PASKALIS