Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krishna Murti Baru Tahu Hasnaeni 'Wanita Emas'  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein (kiri), mengunjungi Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham 'Lulung' Lungganadi Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, 19 Maret 2016. Hasnaeni yang juga dijuluki Wanita Emas ini mengunjungi Haji Lulung yang menjadi pesaing Ahok. TEMPO/Larissa Huda
Kader Partai Demokrat, Hasnaeni Moein (kiri), mengunjungi Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham 'Lulung' Lungganadi Kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, 19 Maret 2016. Hasnaeni yang juga dijuluki Wanita Emas ini mengunjungi Haji Lulung yang menjadi pesaing Ahok. TEMPO/Larissa Huda
Iklan

TEMPO.COJakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan ia baru tahu bahwa Hasnaeni Moein mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia juga baru tahu Hasnaeni adalah orang yang selama ini menjuluki diri sebagai "Wanita Emas". 

"Memangnya siapa yang menjuluki dia wanita emas? Benar, saya baru tahu," kata Krishna saat bertemu dengan wartawan di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis, 14 April 2016.

Karena itu, Krishna membantah jika dikatakan ada muatan politis ihwal rencana pemeriksaan terhadap Hasnaeni. "Yang bilang ada muatan politis siapa? Saya saja baru tahu dia mencalonkan diri jadi gubernur," tuturnya.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda telah melayangkan panggilan pemeriksaan terhadap Hasnaeni untuk diperiksa sebagai saksi. Dua surat telah dilayangkan, tapi perempuan itu tidak kunjung muncul. 

Baca: Mangkir dari Panggilan Polda, Hasnaeni: Tak Terima Surat

Pemanggilan pemeriksaan itu terkait dengan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilaporkan Abu Arief M. Hasibuan pada 26 November 2014.  Dalam laporan itu disebutkan Hasnaeni pernah menjanjikan sanggahan banding proyek pembangunan dua ruas jalan di Jayapura, Papua, kepada Abu Arief.  Hasnaeni mengaku memiliki kenalan di Kementerian Pekerjaan Umum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas janji itu, Abu Arief kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 900 juta lewat beberapa kali transfer. Namun, belakangan, proyek di Jayapura itu sudah selesai dikerjakan pihak lain sebagai pemenang lelang. Atas kejadian tersebut, Abu Arief meminta Hasnaeni mengembalikan uang yang sudah ia berikan, tapi Hasnaeni tidak memenuhinya.

Menurut Krishna, proses pemeriksaan menjadi lama karena penyidik harus mendapat verifikasi barang bukti berupa fotokopi mutasi rekening, rekening koran, cek, dan lain-lain dari Gubernur Bank Indonesia. "Dokumen itu harus ada izin Gubernur BI, itu kan lama. Sebab, proses permohonan untuk menyita barang bukti membutuhkan perizinan," katanya.  

Baca: Kapolda: Hasnaeni 'Wanita Emas' Bisa Jadi Tersangka

Hasnaeni mengatakan dia tidak pernah menerima surat panggilan dari kepolisian. Karena itu, dia merasa tidak perlu datang ke Polda Metro Jaya. Selain itu, dia membantah tuduhan yang dilaporkan Abu Arief. Bahkan dia merasa tidak begitu mengenal Abu Arief. 

DESTRIANITA KUSUMASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

3 jam lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

17 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

22 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.


Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

23 hari lalu

Ilustrasi pemudik di stasiun Gambir. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.


DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

25 hari lalu

Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda (tengah), Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti (kedua kanan), Hetifah Sjaifudian (kedua kiri), Dede Yusuf (kanan), dan Abdul Fikri Faqih (kiri) memberikan keterangan pers terkait tragedi Kanjuruhan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2022. Tragedi Kanjuruhan menewaskan 125 orang dan lebih dari 300 orang terluka. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.


Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

26 hari lalu

Ghisca Debora Aritonang, terdakwa penipuan tiket Coldplay, meninggalkan ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, seusai mendapatkan vonis tiga tahun penjara, pada Rabu, 3 April 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.