Rustam juga membantah adanya kaitan pelaksanaan tugas yang diberikan dengan kepentingan politik seseorang atau golongan tertentu. Rustam berujar tudingan dia bersekutu dengan tokoh politik ataupun bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur dalam Pilkada DKI 2017 itu tidak benar dan tidak beralasan sama sekali. “Dengan ini saya nyatakan bahwa tuduhan saya bersekutu dengan Pak Yusril adalah tidak benar,” katanya.
Dia pun menyatakan kekecewaannya kepada Ahok yang menuduhnya melakukan persekutuan tersebut. Rustam berujar sebagai bawahan dia mengharapkan ucapan terima kasih dari pimpinannya, atas hasil kerja yang telah dilakukan. Sebab, hal ini dapat memberikan semangat serta motivasi untuk menjalankan tugas berikutnya.
“Berbeda dengan tuduhan yang menjurus fitnah, apalagi keluar dari mulut pimpinan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan,” kata Rustam lagi. Dia tak menyangka tudingan tersebut keluar dari pimpinan yang diharapkannya dapat memberikan petunjuk, arahan, bimbingan, motivasi, dan semangat. “Itu dipertontonkan di muka jagat raya, apakah ini yang disebut bekerja dengan hati?,” ujarnya.
Baca juga:
`Pacar` Baru Ronaldo Ternyata Pilot Langganan Selebriti
Mengaku Nabi Isa, Nur Tajib Ajarkan Sholat Tak Lazim
Rustam mengatakan dia menyadari selama menjabat masih banyak hal yang belum dilakukannya. “Tetapi dengan segala keterbatasan kewenangan tersebut saya berupaya bekerja semaksimal mungkin untuk mewujudkan kebaikan bagi wilayah dan masyarakat Jakarta Utara,” kata dia. Rustam menambahkan, segala capaiannya saat ini adalah hasil kerja sama tim dan masyarakat. “Saya tidak pernah mengklaim bahwa itu prestasi kerja saya sendiri.”
Rustam menegaskan dia selalu menjalankan tugas dengan ikhlas dan semaksimal mungkin, tanpa mengharapkan jabatan atau peningkatan karir yang lebih tinggi. “Jabatan walikota saja bagi saya sudah merupakan sesuatu anugerah yang sangat luar biasa dan saya menganggap titip puncak perjalanan karier saya,” ujarnya.
GHOIDA RAHMAH
Baca juga:
Wah, Agus Pelaku Mutilasi Nuri Rupanya Punya Pacar Banyak
Sebut Wali Kota Bersekutu dengan Yusril, Begini Penjelasan Ahok