Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penuh Bus, Transjakarta Tak Masuk Terminal Bekasi

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di Pool Busway Trasjakarta Rawa buaya, Jakarta Barat, 1 September 2015. Kebakaran tersebut menghanguskan belasan mobil Busway Transjakarta dan  lebih dari 30 unit moil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di Pool Busway Trasjakarta Rawa buaya, Jakarta Barat, 1 September 2015. Kebakaran tersebut menghanguskan belasan mobil Busway Transjakarta dan lebih dari 30 unit moil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Bus Transjakarta terpaksa tak bisa menggunakan shelter di Terminal Bekasi karena terminal tersebut sudah penuh dengan armada antar-kota antar-propinsi (AKAP). "Saya bingung, terminal apa pool bus? Di dalam penuh bus, jadi enggak kebagian tempat," kata petugas Transjakarta, Avvi Sihombing, Senin, 25 April 2016.

Avvi mengatakan awalnya dia ingin membuka penjualan tiket di Terminal Bekasi dengan tujuan Grogol, Jakarta Barat. Namun, karena bus tak bisa masuk shelter, terpaksa ia mulai membuka penjualan tiket di shelter Jalan Joyo Martono, Bekasi Timur. "Penjualan tiket manual karena belum ada alat tapping," ujarnya.

Sopir bus Transjakarta, Amir, mengatakan, di Terminal Bekasi, pihaknya hanya menurunkan penumpang dan berputar menuju Jalan Juanda dan Cut Mutia, lalu berhenti di shelter Bulak Kapal di Jalan Joyo Martono. "Di terminal enggak bisa berhenti di shelter karena penuh bus," tutur Amir.

Karena bus yang dioperasikan dalam satu trayek hanya lima armada, maka waktu tunggu bus tersebut sekitar 30 menit. Sebab, dalam satu rit, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam. Namun pengelola Transjakarta akan menambah armada sehingga waktu tunggu maksimal hanya sepuluh menit, bahkan bisa ditekan lebih kecil lagi seperti di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Antusiasme warga Kota Bekasi naik angkutan massal tersebut cukup banyak. Tercatat, sejak dibuka pada pukul 05.00-09.00, lebih dari 200 penumpang menggunakan jasa angkutan tersebut dengan tiga jurusan, di antaranya Bundaran HI, Tanjung Priok, dan Grogol. Adapun tarif yang dikenakan hanya Rp 3.500, jauh lebih murah dibanding angkutan lain.

Berdasarkan pengamatan Tempo, shelter yang ada di Kota Bekasi cukup memprihatinkan. Kondisinya kotor, catnya memudar, dan banyak coret-coretan. Para petugas di shelter tersebut mulai membersihkannya demi kenyamanan penumpang.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

12 Agustus 2018

Kali Bekasi dengan latar belakang apartemen di Kota Bekasi. Tempo/Ali Anwar
Air Kali Bekasi Hari Ini Menghitam dan Berbau Menyengat, Kenapa?

Air aliran Kali Bekasi mendadak menghitam, dan mengeluarkan bau tak sedap pada hari ini, 12 Agustus 2018.


Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

23 Mei 2018

Pemulung mencari barang bekas di TPST Bantargebang, Bekasi, 29 November 2017. TPST Bantargebang membuat ruang terbuka hijau berupa taman dengan beragam jenis tumbuhan. TEMPO/Subekti.
Dana Bau Sampah Bantargebang Cair, Berapa Keluarga yang Dapat?

DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan dana kompensasi bau sampah Bantargebang, Bekasi, akan cair pada pekan ini.


Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

26 Februari 2018

5 Menit Jadi 1 Jam di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Respons Warga Bekasi Soal Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek

Sikap warga di Bekasi, Jawa Barat terbelah menyikapi rencana ganjil genap di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek.


Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

28 Desember 2017

Harga cabai di Pasar Kodim Pekanbaru mulai merangkak naik jelang ramadan. TEMPO/Riyan Nofitra
Harga Cabai Meroket di Bekasi Sejak sebelum Natal

Tak tanggung-tanggung harga cabai rawit merah di pasar tradisional Bekasi, Jawa Barat, melonjak hingga 130 persen.


Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

14 Juni 2017

TEMPO/Hariandi hafid
Wali Kota Bekasi Geram Dokter di RSUD Kerap Terlambat  

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mendapati banyak dokter yang belum datang, padahal pasien sudah menunggu.


233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

11 Juni 2017

ehow.com
233 Ribu Keluarga di Bekasi Tinggal di Rumah Kontrakan  

Banyak keluarga di Kota Bekasi tidak mampu membeli rumah lantaran harganya tidak terjangkau.


Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

8 Juni 2017

Wali Kota Bekasi menunjukkan tablet yang dipakai berinteraksi dengan warganya. Tempo/adi warsono
Jawab Keluhan Masyarakat, Wali Kota Bekasi Sediakan Waktu 2 Jam

Keluhan masyarakat Kota Bekasi itu disampaikan melalui pesan singkat yang langsung diterima oleh Wali Kota Rahmat Effendi.


Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

5 Mei 2017

Anggota Polri membenahi karangan bunga yang jatuh yang di kirim dari masyarakat, di Markas Besar Polri, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. TEMPO/Imam Sukamto
Karangan Bunga NKRI Mampir juga di Polres Bekasi Kota

Sampai siang ini ada sekitar 50 karangan bunga di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota di Jalan Pramuka.


Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

22 April 2017

Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kiri) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno (kanan) saat memantau proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Kalimalang, Jakarta Timur, 7 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Basuki Dukung Pengembangan Kota Bekasi

Kementerian PUPR mengundang wilayah terkait termasuk Bekasi untuk mensinergikan program-program pembangunan di Kementerian PUPR khususnya.


Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

9 Maret 2017

Ilustrasi jembatan penyebrangan orang. Dok Tempo
Tingkatkan Pengguna JPO, Bekasi Bongkar Barier Jalan Ahmad Yani

Dengan dibongkarnya pembatas jalan, pejalan kaki harus berpikir ulang untuk menyeberang.