Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada DKI, Relawan Jokowi 'Lari' dari Ahok  

Editor

Sugiharto

image-gnews
Presiden Jokowi menunggu kedatangan Anggota dan Ketua BPK, Harry Azhar Azis, di Istana Merdeka, Jakarta, 14 April 2016. TEMPO/Subekti
Presiden Jokowi menunggu kedatangan Anggota dan Ketua BPK, Harry Azhar Azis, di Istana Merdeka, Jakarta, 14 April 2016. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga besar kelompok pendukung Presiden Joko Widodo nonpartai --- Projo, Seknas Jokowi, dan BaraJP-- memilih tak terpengaruh dengan penggalangan dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjelang Pilkada 2017.

Kelompok-kelompok yang menyokong Jokowi sejak awal 2013 itu menyatakan tengah mengamati dinamika politik sekaligus menimbang arah dukungan Presiden Jokowi terhadap calon gubernur Jakarta.

Ketua Umum BaraJP Sihol Manullang menyatakan, organisasinya akan mendukung calon yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia beralasan, sebagai pendukung Presiden Jokowi, BaraJP berpendapat lebih baik jika calon gubernur dan wakil gubernur ditopang oleh partai pemenang Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2014 itu. “Semoga Ahok maju lewat PDIP,” kata Sihol kepada Tempo hari ini, Senin, 9 Mei 2016.

Ahok sejak awal Maret lalu memilih jalur independen. Teman Ahok, kelompok pendukung Ahok, tengah sibuk memenuhi kuota dukungan warga Jakarta sebanyak minimal 760 ribu. 

BacaSkandal Reklamasi: Selasa, Ahok Bakal Dicecar Lagi oleh KPK

Namun, Sihol punya keluhan soal Ahok. Menurut dia, belakangan semakin jelas gaya kepemimpinan Ahok jauh berbeda dari Jokowi. Hingga masalah jual-beli lahan RS Sumber Waras, dia berpendapat, Ahok masih layak dibela. Namun, BaraJP terhenyak ketika muncul masalah reklamasi Teluk Jakarta yang akhirnya membuat pemerintah pusat turun tangan.

Sihol mengatakan, terlihat jelas betapa Ahok sesungguhnya tidak adil ketika berhadapan dengan pengembang swasta. “Kenapa bisa ada bangunan di Pulau D sementara IMB belum ada? Ahok menendang bola panas ke Jokowi,” ujar Sihol.

BacaRisma Calon Kuat Penantang Ahok, Petinggi PDIP Buka Rahasia

Seknas Jokowi pun belum memutuskan mendukung Ahok. “Kami belum memutuskan akan mendukung siapa,” ucap Ketua Umum Seknas M. Yamin ketika dihubungi di Kairo, Mesir, Senin, 9 Mei 2016. Tapi, Yamin menyampaikan sejumlah cacatan untuk Ahok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, Ahok tidak bisa mendasarkan kebijakan reklamasi hanya dari keuntungan semata. Soal kesejahteraan nelayan dan kesehatan biota laut mesti dperhatikan. Kebijakan penggusuran di Jakarta, Yamin melanjutkan, juga tak bisa hanya berpegang pada status kepemilikan tanah negara. Kepentingan warga penggarap juga harus diperhatikan. “Seknas bisa berdebat soal itu,” ujarnya.

BacaTolak Penggusuran, Warga Kampung Lauser Tutup Jalan

Yamin khawatir model kepemimpinan Ahok akan mengganggu pemerintah pusat dan partai pendukungnya. Dia menceritakan bagaimana pada 1999-2004 Gubernur DKI Sutiyoso melakukan banyak penggusuran, tapi yang kena dampaknya adalah Presiden Megawati Soekarnoputri dan PDIP yang dipimpinnya.

Akibat kebijakan Sutiyoso itu, suara PDIP anjlok pada Pemilu 2014. “Berat pokoknya Ahok ini,” kata Yamin.

Ormas Projo juga tak mau buru-buru mendukung Ahok. “Kami lihat dulu dinamika politik, apalagi belum ada calon-calon resmi,” ucap Ketua Umum Ormas Projo Budi Arie Setiadi.

Budi Arie pun berpendapat, sikap Projo tak bisa dilepaskan dari pandangan Jokowi, yang juga Dewan Pembina Ormas Projo, terhadap para calon. Dia tak mau banyak menanggapi soal pernyataan-pernyataan keras Ahok terhadap warga yang digusur di Jakarta Utara, termasuk sengkarut reklamasi di Teluk Jakarta. “Pokoknya, jangan maki-maki rakyat,” ucapnya.

JOBPIE SUGIHARTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

30 menit lalu

Presiden RI Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kiri) menyampaikan pidato sambutannya saat meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Desa Lembar,  Kecamatan Lembar, Lombok Barat, NTB, Kamis 2 Amei 2024.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.


Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.


Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia . TEMPO/Adinda Jasmine
Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.


Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

4 jam lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.


Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.


Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

16 jam lalu

Tambang Freeport. Istimewa
Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%


Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

16 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.


Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

19 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.


Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

19 jam lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061.
Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.


Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

20 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak