Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendukung Prabowo Pasok Logistik untuk Penduduk Luar Batang

Editor

Bagja

image-gnews
Warga Kampung Aquarium yang menjadi korban penggusuran mendirikan tenda atau tempat tinggal di Kawasan Kampung Luar Batang, Jakarta, 30 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Warga Kampung Aquarium yang menjadi korban penggusuran mendirikan tenda atau tempat tinggal di Kawasan Kampung Luar Batang, Jakarta, 30 April 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua penduduk Kampung Akuarium di kawasan Luar Batang, Jakarta Utara, pindah ke rumah susun setelah pemerintah meratakan rumah mereka pada 11 April lalu. Sehari seusai penggusuran, 204 keluarga pindah ke Rumah Susun Rawa Bebek, Jakarta Timur, dan 192 keluarga menempati rumah baru di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara.

Total ada 1.728 keluarga, 546 bangunan, dan 347 lapak ikan di kawasan seluas 34.505 meter persegi yang digusur. Mereka yang tak pindah ke rusun bertahan di atas perahu, terutama para nelayan. Mereka yang di darat mendirikan tenda di atas reruntuhan rumahnya sepekan seusia penggusuran yang melibatkan 4.218 tentara dan polisi pamong praja itu.

BACA: Rawa Bebek dari Dekat: Hidup Gagap orang Luar Batang

Belakangan, penduduk yang sudah membawa barang-barang mereka ke rusun bergabung dengan penghuni di tenda yang lahannya akan dijadikan kawasan hijau dan pasar bersih oleh pemerintah itu. “Rumah susun cuma dipakai menyimpan barang,” kata Mintarja, 53 tahun, penduduk RT 001 RW 004, seperti dilansir Koran Tempo edisi Selasa, 10 Mei 2016.

Mintarja membawa serta istri dan empat anaknya. Belakangan, banyak lembaga swadaya masyarakat yang datang ke sana membawa tenda besar, tenda hijau tentara. Salah satunya Jaringan Merah Putih, organisasi pendukung Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto yang dibentuk pada Oktober 2014.

Lembaga ini mendirikan empat tenda. “Kami mendapatkan tenda itu dari donatur,” kata Hendrik J. Canggu, Ketua Harian Merah Putih. Tiga tenda lagi disumbang lembaga lain. Hendrik menolak menyebut namanya. Penduduk di sana juga menutup mulut ketika ditanya nama-nama lembaga yang memberi bantuan.

TONTON: Polemik Rumah Susun Rawa Bebek Setelah Penggusuran

Enam tenda berfungsi sebagai tempat tinggal dan satu untuk menyimpan bahan logistik, seperti beras dan mi instan, serta peralatan sekolah. Setiap hari, penduduk perempuan memasak, anak-anak pulang-pergi sekolah, dan para suami duduk-duduk di sekitar tenda atau kembali bekerja. Mereka yang tak bekerja umumnya merupakan buruh serabutan.

Mintarja tinggal di tenda berukuran 36 meter persegi. Setiap tenda dihuni sembilan-sebelas keluarga yang diberi nama binatang: ayam, bebek, atau singa. Mereka berdesakkan tidur di sana dan mengantre jika akan mandi. Hanya ada dua kamar mandi semipermanen. “Kalau siang, sering tak ada air,” ucap Marlina, penduduk yang didaulat menjadi koordinator.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap hari, ia membagi jatah makanan yang harus dimasak pemberian lembaga-lembaga swadaya itu. “Kalau hanya untuk makan saja, kami tak akan kelaparan,” ujar perempuan 40 tahun ini.

Dalam menjalankan tugasnya, ibu satu anak ini dibantu 36 relawan. Menurut dia, tak pernah ada kericuhan saat pembagian bantuan. Selain memberi bahan mentah, banyak lembaga swadaya yang mengirim makanan siap santap. Sukendar, relawan Merah Putih, membawa 300 nasi bungkus dan membagikannya kepada penghuni tenda kemarin siang.

Marlina membawa handy-talkie untuk berkomunikasi dengan penghuni di tenda lain. Jarak antartenda lumayan jauh, sekitar 10-15 meter. Ia tak mungkin berteriak untuk mengobrol atau memanggil penduduk untuk mendapat jatah makanan. Menurut dia, selama tinggal di tenda, pembagian makan atau mandi tak pernah ricuh.

BACA: Menurut Ahok, Master Plan Luar Batang Dibuat pada 2014

Mintarja mengaku kembali ke tenda sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah, agar ia mendapat ganti rugi bangunan yang digusur. Hendrik menyangkal bantuan yang diberikan lembaganya bermuatan politis, kendati organisasinya terafiliasi dengan partai. “Ini murni kemanusiaan,” tuturnya. “Pemerintah tak perlu khawatir karena kami tak memprovokasi mereka.”

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berencana menghapus hak rumah susun bagi warga Kampung Akuarium yang tak menempati unitnya. Ia menyilakan LSM memberikan bantuan logistik kepada penduduk yang tinggal di tenda atau perahu. “Mereka akan kuat sampai kapan?” katanya.

GANGSAR PARIKESIT | LARISSA HUDA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

49 menit lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

23 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

15 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

24 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

27 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.