Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Lokasi Mes Lokasi Karyawati yang Diperkosa dan Dibunuh  

image-gnews
Polisi menjaga warga yang antusias ingin menyaksikan rekontruksi pembunuhan Eno Pariha di Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, 17 Mei 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Polisi menjaga warga yang antusias ingin menyaksikan rekontruksi pembunuhan Eno Pariha di Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, 17 Mei 2016. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Eno Parihah, 19 tahun, karyawan pabrik plastik PT Polita Global Mandiri di Kosambi, Kabupaten Tangerang, menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan. Saat ini polisi sudah menetapkan tiga orang tersangka, yakni Rakhmat Arifin alias Alif (24), Imam Hapriadi (20), dan siswa SMP berinisial RA (15).

Eno diperkosa dan dibunuh ketiga tersangka di dalam kamar mes karyawan. Eno memang tinggal di mes, yang jaraknya hanya 1 kilometer dari pabrik. Berdasarkan pengamatan Tempo, bangunan mes hanya berupa gedung sederhana beratap asbes. Satu bangunan dibagi menjadi dua bagian, yakni sisi depan untuk mes karyawan pria dan sisi samping untuk mes karyawan wanita.

Baca: Kasus Gagang Cangkul, Orang Tua Tersangka Terheran-heran

Karyawan pabrik bernama Iwan mengatakan, untuk bisa masuk ke mes karyawan wanita, harus melalui pintu besi di samping bangunan yang langsung terhubung dengan gang musala. Berbeda dengan mes karyawan pria yang ditutup dengan pintu gerbang dari besi setinggi 2 meter.

Masing-masing mes terdiri atas 14 kamar. "Setiap kamar diisi dua sampai tiga karyawan," kata Iwan. Menurut dia, mes dijaga sekuriti perusahaan. "Menjaganya memang tidak setiap waktu, tapi biasanya kalau ada tamu ke mes perempuan harus lapor dulu ke mes pria."

Lalu, bagaimana para tersangka bisa leluasa masuk ke mes? Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menceritakan kejadian itu berawal ketika RA bertemu dengan Eno di jalan. Saat itu RA dan korban berkenalan dan bertukar nomor telepon.

Baca: Karyawati Diperkosa, Dibunuh, Ditusuk Cangkul: Ada yang Aneh

Setelah berkomunikasi intens, RA diundang Eno untuk main ke mes pada Kamis malam, 12 Mei 2016, sekitar pukul 23.30. RA bisa masuk dengan leluasa karena pintu gerbang dan pintu kamar sudah dibuka korban. Setelah berbicara dengan korban, RA mengaku berciuman.

Namun, ketika diajak berhubungan badan, Enno menolak. RA, yang sakit hati, ke luar kamar. Ketika sedang merokok, muncul tersangka lainnya, Rahmat Arifin, dari dalam mes pria. Ia langsung menghampiri RA. "Kamu siapa, apa tujuan datang ke sini?" kata Arifin. "Saya dari dalam,habis ketemu Indah," jawab RA.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Indah siapa?" ujar Arifin balik bertanya. "Itu cewek putih, tinggi, yang ada di kamar pojok," kata RA. Keduanya berdebat jika orang yang dimaksud adalah Eno Parihah. Saat itulah datang Imam Hapriadi menggunakan sepeda motor. Dia mengenal Arifin dan langsung berhenti.

Baca: KPK Bantah BAP Ahok Soal Agung Podomoro Land Bocor

Arifin menantang RA masuk lagi ke kamar dan membuktikan jika Indah yang dimaksud adalah Eno. Mereka bertiga masuk ke mes wanita dan langsung ke kamar korban. Saat itu, korban sedang berbaring di tempat tidur.

Imam langsung membekap wajah korban dengan bantal. Arifin memegangi kaki dan meminta RA mengambil pisau. RA manut dan pergi ke arah dapur yang terletak di samping kamar. Tak ditemukan pisau, ia berjalan ke luar. Di depan rumah penduduk, tak jauh dari mes, ia melihat cangkul. Cangkul itu ia ambil dan dibawa ke kamar.

Saat RA ke luar kamar, Rahmat Arifin memperkosa korban. Sedangkan Imam terus membekap wajah Eno dengan bantal. RA masuk ke kamar korban membawa cangkul. Benda inilah yang digunakan RA dan Arifin secara bergantian untuk membunuh Eno. 

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga:
Karyawati Diperkosa & Ditusuk Gagang  Cangkul: Ini 3 Setan Pemicunya
Karyawati Diperkosa & Dibunuh: 31 Adegan, Pelaku Sempat Bercumbu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

17 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

17 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

18 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

21 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

22 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

22 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.