Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teman Ahok Yakin Kumpulkan 1 Juta KTP Bulan Depan  

image-gnews
Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Aditya Yogi Prabowo bersama para relawan dalam acara potong tumpeng Teman Ahok di jalur perseorangan, di Graha Pejaten, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Friski Riana
Pendiri Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas dan Aditya Yogi Prabowo bersama para relawan dalam acara potong tumpeng Teman Ahok di jalur perseorangan, di Graha Pejaten, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dukungan dari berbagai partai untuk bakal calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama, dalam pilkada DKI 2017 rupanya tidak membuat Teman Ahok, kelompok pendukung Ahok, gentar. Juru bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono, mengatakan timnya akan terus bekerja mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk (KTP) buat Ahok.

"Sampai saat ini, kami masih bekerja seperti biasa," ujar Singgih kepada Tempo, Senin, 23 Mei 2016. Sejumlah partai, seperti Partai NasDem dan Partai Hati Nurani Rakyat, telah menyatakan dukungan resmi buat Ahok. Belakangan, Partai Golongan Karya juga turut mendukung mantan Bupati Belitung Timur itu.

Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok

Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya

Singgih menilai banyaknya dukungan dari partai sebagai apresiasi lantaran kinerja Ahok cemerlang. Menurut dia, tak masalah bila partai mendukung Ahok, asal tak mengusung jagonya secara resmi di Komisi Pemilihan Umum. Dia yakin Ahok teguh berada di jalur independen. "Kami tetap yakin dan terus mengumpulkan KTP," ucap Singgih.

Pada Senin, 23 Mei 2016, Teman Ahok sudah menjaring 874.763 KTP. Singgih menargetkan pada Juni 2016 sudah terkumpul satu juta KTP yang nantinya akan diserahkan ke KPU DKI Jakarta. Sejauh ini, tutur Singgih, proses pengumpulan KTP berjalan lancar, meski masih ada beberapa pendukung yang salah kira soal pemakaian meterai.

Sebelumnya, KPU sempat mengusulkan penggunaan meterai pada lembar dukungan calon perseorangan dalam pemilihan kepala daerah. Namun usul tersebut batal karena dinilai merugikan calon yang berada di jalur independen. Akhirnya, penggunaan meterai disepakati hanya untuk setiap kelurahan.

Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, mengaku tak mempersoalkan aturan itu. Menurut dia, lebih irit menyediakan meterai untuk tiap kelurahan dibanding perorangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika satu meterai untuk satu kelurahan, pihaknya hanya membutuhkan dana sekitar Rp 1,65 juta untuk menyediakan meterai, karena di Jakarta terdapat 276 kelurahan. Sedangkan untuk penggunaan meterai perorangan, setidaknya dibutuhkan duit Rp 6 miliar untuk sekitar satu juta penduduk. "Jadi tak masalah, karena kembali ke Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 tahun 2015," tuturnya.

Menanggapi soal dukungan dari partai, langkah Ahok tak berubah. Dia menyatakan akan tetap berada di jalur independen. "Tetap kita harus menghargai Teman Ahok yang kumpulkan KTP. Itu yang perlu saya sampaikan ke teman-teman juga ke partai," katanya.

Ditemui di ruang kerjanya, calon wakil gubernur yang digandeng Ahok, Heru Budi Hartono, mengaku mendukung segala langkah yang diambil Ahok. Dia pun siap mundur dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DKI apabila terpilih dalam pilkada 2017.

DEVY ERNIS

Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
Geger Daging Manusia Dijadikan Kornet, Ini Penampakannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.