TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan adanya subsidi sembako di DKI. Subsidi itu dilakukan dengan menggunakan kartu. “Makanya kartu Jakarta One bulan Juni ini penting,” katanya di Balai Kota, Kamis, 26 Mei 2016.
Tidak hanya sembako yang ingin disubsidi Ahok. Dia juga ingin warga Jakarta pengguna moda transportasi bus bisa memperoleh fasilitas bus murah, bahkan gratis. Ia meyakini nantinya akan ada para pengusaha menengah yang muncul.
Dengan banyaknya pengusaha di DKI, Ahok akan memaksa mereka menggunakan Bank DKI. Ia mencontohkan, apabila para pengusaha itu bisa melampaui aset sebesar Rp 4,7 miliar dalam setahun, setiap tahun mereka harus membayar sekitar 20 persen untuk DKI.
“Saya lebih suka pajak itu diambil dari orang yang usaha. Jangan diambil dari orang yang tinggal di rumah,” ucapnya.
Ahok menilai jumlah pegawai negeri sipil (PNS) harus dikurangi. Ia akan menggunakan key performance indicator (KPI) sebagai bahan evaluasi. Jika tidak sesuai dengan KPI, PNS yang bersangkutan bisa diberhentikan.
Jadi nantinya para PNS yang bekerja adalah orang yang memang terpilih dan berkepribadian jujur. Sebab, tutur Ahok, gaji PNS sudah di atas rata-rata karyawan swasta.
DANANG FIRMANTO
Baca juga:
Heboh Kontribusi Reklamasi: Tiga Skenario Nasib Ahok
TERUNGKAP: Artis KDI Ini Ternyata Pencuri 43 Mobil Rental!