TEMPO.CO, Jakarta - Dua anggota Kepolisian Sektor Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ditembak pencuri sepeda motor di Jalan Bakti, Cipondoh, Kota Tangerang, pada Jumat sore, 10 Juni 2016. Dua polisi yang tertembak itu, yakni Brigadir Kepala Saefudin dan Ajun Inspektur Dua Saiful Gofur, menjalani perawatan di Rumah Sakit Omni, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan.
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Moechgiyarto yang menjenguk dua anggotanya menjelaskan kronologi insiden yang melukai Saifudin dan Saiful. Menurut Moechgiyarto, kedua anggota buru sergap itu tengah melakukan patroli rutin di wilayah Pesanggrahan.
Mereka kemudian melihat dua orang mencurigakan hendak mencuri motor. Kedua polisi tadi langsung mengendap-endap hendak memergoki kedua orang tadi. Namun dua orang yang diduga komplotan pencuri motor itu keburu kabur karena tahu aksi mereka diawasi polisi.
"Dengan naluri reskrim, kedua polisi tersebut langsung mengejar kedua pelaku sampai ke Tangerang," kata Moechgiyarto. Dua anggota polisi itu pun langsung memberi tembakan peringatan. Namun dua penjahat tadi tetap kabur. Bahkan seorang di antara mereka mengeluarkan senjata api rakitan.
"Dalam pengejaran tersebut, terjadi tembak-menembak antara pelaku dengan dua anggota Buser," kata Moechgiyarto. Sayang, dalam aksi tembak-menembak itu, justru polisi yang menjadi korban.
Bripka Saefudin terkena timah panas di perutnya. Sedangkan Saiful tertembak di tangan. Bripka Saefudin hingga kini masih dirawat untuk operasi pengangkatan proyektil peluru. Sedangkan Aipda Saiful Gofur sudah dibolehkan pulang. "Ini menjadi peringatan bahwa tiap polisi harus berhati-hati dalam bertugas," kata Moechgiyarto.
MUHAMMAD KURNIANTO