TEMPO.CO, Jakarta -Jembatan layang simpang susun Semanggi tengah dibangun. Untuk mengantisipasi kemacetan di daerah itu, Kepolisian Daerah Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta mulai memberlakukan pengalihan arus lalu lintas hari ini.
Ancang-ancang pengalihan dimulai sejak 6 Juni kemarin ketika polisi menutup jalur cepat dari arah Jalan Sudirman menuju Cawang. "Penutupan sampai proyek selesai, 12 Agustus 2017" kata kata Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiono, Ahad 12 Juni 2016.
Awi mengatakan nantinya semua jalur yang melewati Semanggi akan ditutup tinggal menunggu instruksi dari pemerintah Jakarta. Selain pengalihan arus, Kepolisian juga menyiagakan anggotanya di sana untuk mengatur lalu lintas di sana.
Sayangnya Awi tak mau menyebutkan jumlah personel yang akan terjun mengatur lalu lintas di sana. Ia mengatakan pengaturan akan dibantu oleh petugas dari Dinas Perhubungan dan Transportasi. "Pengaturannya kami atur, apa perlu per jam, satu hari, atau pada jam sibuk kerja saja," ujar Awi.
Jembatan layang simpang susun Semanggi merupakan kompensasi penambahan koefisien lantai bangunan (KLB) yang diajukan PT Mitra Panca Persada ke pemerintah Jakarta. Anak usaha Mori Building Company tengah membangun gedung di sekitar Sudirman.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 175/2015, Mori Building boleh melampaui nilai KLB asal memberi kompensasi. Setelah dihitung berdasarkan rumus yang ada dalam aturan itu, Mori harus menyerahkan Rp 500 miliar dalam bentuk proyek.
Pembangunan jembatan layang simpang susun Semanggi, salah satunya. Proyek senilai Rp 360 miliar tersebut kini dikerjakan oleh perusahaan pemerintah PT Wijaya Karya. Proyek tersebut ditargetkan selesai Agustus 2017 dan diharapkan bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Berikut peta pengalihan arus lalu lintas dari
- Kendaraan dari Cawang menuju Blok M akan diarahkan menuju jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman atau menggunakan jalur alternatif Jalan SCBD-Sudirman-dan seterusnya
- Kendaraan dari Blok M menuju Slipi diarahkan ke jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman. Pengendara dapat menggunakan jalur alternatif: Jalan Pintu Gelora 1-Jalan Asia Afrika-dan seterusnya.
- Kendaraan dari Bundaran Hotel Indonesia menuju Cawang akan diarahkan melalui jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman. Pengendara bisa menggunakan jalur alternatif Jalan Prof. Dr. Satrio-Jalan Casablanca atau Jalan Galunggung-Jalan Sultan Agung-Manggarai, dan Jalan Imam Bonjol-Jalan HR. Rasuna Said-dan seterusnya.
- Kendaraan dari Slipi menuju Bundaran HI akan diarahkan masuk jalur lambat Jalan Jenderal Sudirman, atau menggunakan jalur alternatif Jalan Danau Sentani-Jalan Bendungan Jatilihur-Jalan Bendungan Hilir-dan seterusnya.
ABDUL AZIS | FRISKI RIANA