Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dituduh Ikut Membunuh Eno, Ini Kata Keluarga Dimas Tompel  

image-gnews
Dimas Romadon, 19 tahun, orang yang disebut Rahmat Arifin sebagai pembunuh Eno Farihah, meski pernyataan di depan hakim itu dicabutnya kembali.
Dimas Romadon, 19 tahun, orang yang disebut Rahmat Arifin sebagai pembunuh Eno Farihah, meski pernyataan di depan hakim itu dicabutnya kembali.
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Wiwik, ibu Dimas Romadon, pria yang dituding ikut terlibat dalam kasus pembunuhan Eno Farihah, buruh pabrik PT Polyta Global di Kosambi, Tangerang, 12 Mei 2016, angkat bicara soal tudingan terhadap anaknya itu. Wiwik terkejut mengetahui anaknya dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan.

"Kami terkejut sekali mengetahui hal itu. Tapi Dimas meyakinkan kami jika dia memang tidak terlibat," kata Wiwik saat ditemui Tempo di rumahnya, Kosambi, Tangerang, Selasa, 14 Mei 2016. Wiwik tetap mempercayai Dimas. "Saya tahu Dimas, dia anaknya enggak pernah neko-neko, nongkrong pun cuma di tempatnya bekerja."

Menurut Wiwik, dari awal kasus pembunuhan Eno terungkap, anak kelimanya itu sudah disebut terlibat. Bahkan polisi pernah mendatangi rumah mereka untuk mencari Dimas. Saat itu sejumlah polisi berpakaian preman menjemput dan menginterogasi Dimas di depan rumahnya. "Saya lihat cuma sebentar, terus mereka pergi. Dimas tidak di bawa, kok," katanya.

Hal itu dibenarkan kakak Dimas, Agung. Ia mendampingi Dimas saat polisi datang ke rumahnya,  Sabtu malam, 14 Mei 2016. Menurut Agung, penyidik polisi saat itu datang bersama seorang remaja lelaki. "Tapi yang datang bukan Alim, anak itu mengatakan kepada polisi bukan Dimas ini yang dimaksud," tutur Agung.

Mendengar pengakuan tersebut, polisi melepaskan Dimas dan pergi meninggalkan mes tempat keluarga Dimas tinggal. Setelah itu, kata Agung, keluarga langsung menanyakan tudingan itu kepada Dimas. “Dimas bersumpah ia tidak terlibat, tidak tahu apa-apa, dan tidak mengenal Eno atau para pelaku," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nama Dimas mencuat setelah Rahmat Arifin, tersangka yang menjadi saksi mahkota dalam sidang RAI, 15 tahun, terdakwa pembunuhan Eno, membuat kesaksian yang mengejutkan. Arifin mengatakan RAI tidak terlibat dalam kasus itu, tapi justru Dimas yang memiliki tompel di wajah lah yang terlibat.

Dimas merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Ibunya bernama Wiwik dan ayahnya Karyanto. Sejak 21 tahun lalu, keluarga ini tinggal di mes karyawan tempat Karyanto bekerja sebagai sopir. Mes itu berada di Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Dimas, yang hanya mengenyam pendidikan sampai kelas II SMA, sudah satu tahun bekerja menjadi kenek angkutan di pergudangan yang berjarak 1 kilometer dari tempat tinggal mereka. Kepada Tempo, Dimas membantah tuduhan Arifin. Ia menyangkal mengenal tiga tersangka RAI, Rahmat Arifin, Imam Harpriadi, serta korban bernama Eno.

JONIANSYAH HARDJONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

9 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

10 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

14 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

15 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

19 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.