TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menghadiri Pameran Kaligrafi Mongolia dan Permainan IQ di Galeri Seni Gedung Pos Indonesia, Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016. Dalam acara itu, hadir juga Duta Besar Mongolia Shagdar Battsetseg.
Battsetseg mengatakan pameran ini untuk merayakan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Mongolia yang sudah terjalin 60 tahun. "Saya sangat senang Gubernur bisa datang. Ini menjadi pertemuan yang sangat berarti bagi kami," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Battsetseg memperlihatkan kepada gubernur yang biasa di panggil Ahok itu berbagai kaligrafi khas Mongolia. Bahkan Kedutaan Besar Mongolia memberikan kaligrafi kepada Ahok sebagai kenang-kenangan.
Ahok mengapresiasi pameran yang terselenggara di Jakarta tersebut. Menurut dia, persahabatan yang telah dijalin kedua negara harus langgeng. "Kita harus dukung persahabatan 60 tahun ini, ya. Saya juga ingin lihat kaligrafi Mongol seperti apa," ujar Ahok.
Ahok mengagumi beberapa karya kaligrafi yang dipajang dalam pameran tersebut. Salah satunya kaligrafi yang menggambarkan cara-cara melatih elang untuk berburu. Ahok juga mengetahui beberapa tokoh sejarah yang terkenal dari Mongolia, yakni Jengis Khan dan Kubilai Khan.
Selain itu, yang menjadi sorotan Ahok adalah bagaimana bangsa Mongol sangat menghargai alamnya. Hal itu terlihat dari filosofi alam yang dipamerkan. Tak hanya itu, permainan tradisional asal Mongol juga menjadi daya tarik tersendiri bagi Ahok. Beberapa permainan dirancang untuk mengasah kecerdasan tapi tidak meninggalkan sifat alamnya, seperti kubik dari kayu.
Ahok berharap duta besar yang ada di Jakarta bisa terus mengadakan pameran kebudayaan dari negara masing-masing. Dengan begitu, hubungan kedua negara bisa terjalin dengan baik. "Kalau banyak yang isi acara (di Jakarta), akan bagus untuk tourism kita," tutur Ahok.
Pameran kebudayaan asal Mongol ini masih terus berlangsung hingga Ahad, 26 Juni 2016. Selain kaligrafi, beberapa lukisan dipamerkan. Tak lupa, beberapa permainan tradisional ikut dipertunjukkan, khususnya permainan sulap sederhana dan permainan yang melatih kecerdasan otak.
LARISSA HUDA