TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan partainya tidak akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. "Sudah pasti tidak," kata Wakil Ketua DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Dalam pemilihan Gubernur DKI 2012, PDIP dan Gerindra mendukung Ahok, yang waktu itu menjadi calon wakil gubernur mendampingi Joko Widodo. Setelah Jokowi menjadi presiden, Ahok menggantikan dia. Ahok kemudian menyatakan keluar dari Gerindra ketika Gerindra dan Koalisi Merah Putih di DPR menyetujui pemilihan kepala daerah tak langsung.
Fadli pun belum berkomentar ihwal penantang Basuki dari partainya. "Nanti akan ada waktunya. Kami kan masih ada waktu menunggu proses di Gerindra. Masih dalam proses. Masih cukup banyak waktu," ujarnya.
Ahok akhirnya memilih jalur partai politik untuk maju dalam pilkada, meski sudah mendapat dukungan 1 juta KTP untuk maju lewat jalur perorangan. Menurut Fadli, perubahan sikap Basuki wajar dalam politik. Perubahan sikap, kata dia, menunjukkan kualitas dan konsistensi tokoh tersebut. "Ya terserah, orang kan bisa berubah-ubah dalam sikap politik," tuturnya.
Selain itu, Fadli menuturkan setiap orang memiliki hak untuk memilih dan dipilih serta dicalonkan dan mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah. Menurut dia, yang terpenting adalah penyelenggaraan pilkada yang jujur, demokratis, dan bersih.
ARKHELAUS W | LARISSA H