TEMPO.CO, Depok - Polisi masih menyelidiki dalang yang menyebabkan bentrokan antara pengemudi ojek online dan kelompok pemuda di kawasan Depok Town Square (Detos), Margonda, Depok, Sabtu, 20 Agustus 2016.
Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Harry Kurniawan mengatakan situasi sudah kondusif pasca-bentrokan tadi sore. Ratusan polisi disiagakan untuk mencegah bentrok susulan. "Kami baru periksa saksi dari pengemudi Grab Bike-nya," katanya.
Puluhan saksi dari pengemudi ojek online mengaku diserang oleh sekelompok pemuda yang biasa berada di Depok Town Square. Total pengemudi yang terluka ada tiga orang dan sudah dibawa ke rumah sakit. "Masih periksa saksi. Anggota masih terus berjaga di TKP," ucap Harry.
Polisi, kata dia, masih mengejar pelaku yang diduga telah melakukan penganiayaan terhadap pengemudi ojek online. Sebab, dari kesaksian korban, pelaku yang jumlahnya mencapai puluhan telah melakukan penganiayaan dengan membawa senjata tajam. "Artinya, penyerangan sudah dipersiapkan."
Baca: Ojek Online-Kelompok Pemuda Tawuran di Detos Margonda
Salah seorang pengemudi Grab Bike, Rully, mengatakan awalnya pemuda-pemuda itu membubarkan pengemudi Grab yang sedang menunggu penumpang di tukang sate dekat pusat perbelanjaan tersebut. Bahkan mereka langsung memukul pengemudi Grab Bike dan menabrak motor yang sedang diparkir. "Saat itu, mereka langsung mukul saja," ucapnya.
Puluhan pengemudi Grab Bike datang, berusaha melerai. Tapi, pada saat bersamaan, muncul puluhan pemuda yang langsung menyerang pengemudi Grab Bike. Mereka melempar pengemudi dengan batu dan menyerang dengan membabi buta. Bahkan ada beberapa yang membawa senjata tajam. "Lima orang menjadi korban. Empat pengemudi Grab, satu Go-Jek."
Baca: Ojek Online-Kelompok Pemuda Bentrok, 5 Pengojek Tumbang
Dari lima orang korban, tiga di antaranya mengalami luka cukup serius. Korban pertama mendapat luka di dada, tangan, dan kaki. Korban kedua mendapat luka bacokan di pipi, dan korban yang satu helmnya ditumbuk dengan batu sampai pecah. "Yang dua lainnya hanya luka ringan karena pukulan," kata Rully.
Rully meminta polisi menangkap semua preman yang menganiaya pengemudi Grab Bike. Sebab, banyak pengemudi yang sudah geram dengan ulah pemuda-pemuda yang diduga menjalankan praktek premanisme itu. "Kami meminta mereka ditangkap. Sebab, sudah menyerang dengan senjata tajam dan melukai teman kami," ujarnya.
IMAM HAMDI