TEMPO.CO, Depok - Massa pengemudi ojek online yang diprediksi ribuan orang dari Jakarta dan sekitarnya berkumpul di Stasiun Pondok Cina, Depok, Sabtu, 20 Agustus 2016. Mereka meminta polisi menangkap kelompok pemuda yang diduga memukuli lima pengemudi ojek online di seputaran Depok Town Square, Depok, Sabtu sore tadi.
Pengumudi Grab Bike, Rully, mengatakan awalnya kelompok pemuda yang biasa mangkal di Detos itu membubarkan sopir Grab yang menunggu penumpang di warung sate dekat pusat perbelanjaan itu. Kelompok itu diduga langsung memukul pengemudi dan menabrak motor yang sedang di parkir. "Saat itu, mereka main pukul saja," ucapnya.
Baca: Ojek Online-Kelompok Pemuda Tawuran di Detos Margonda
Setelah dipukul, kata dia, puluhan pengemudi Grab sempat datang dan memediasi keributan yang telah terjadi. Tapi, saat dimediasi di lobi Detos, puluhan anggota pemuda itu langsung menyerang pengemudi yang sedang memediasi. Mereka melempar baru dan menghantam pengemudi yang sedang memediasi dengan membabi buta.
Kelompok itu ada yang menggunakan senjata tajam. Lima orang menjadi korban. Empat pengemudi Grab, satu pengemudi Go-Jek. Dari lima korban, tiga orang luka cukup serius. Korban pertama mendapat luka di dada, tangan dan kaki. Korban kedua mendapat luka bacokan di pipi. Satu korban lainnya dipukul hingga helmnya pecah.
Rully dan kawan-kawannya meminta polisi menangkap seluruh anggota kelompok pemuda yang diperkirakan berasal dari kawasan Timur Indonesia itu yang menganiaya pengemudi Grab. Banyak pengemudi yang geram dengan ulah kelompok itu. "Kami minta mereka ditangkap. Sebab, sudah menyerang dengan senjata tajam dan melukai teman kami."
IMAM HAMDI
Baca Juga
Soal Arcandra, Kurtubi: Punya 6 Hak Paten Hal Sangat Biasa
Prostitusi Online Terungkap, Tawarkan Model hingga Pramugari