TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada pengumuman resmi siapa pasangan calon Gubernur DKI yang akan diusung poros Kertanegara. Namun komposisi calon yang diusung Gerindra-Partai Keadilan Sejahtera ini sudah disepakati.
"Campuran," kata Presiden PKS Sohibul Iman, Jumat, 23 September 2016, saat tiba di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta. Dia mengatakan itu saat ditanya soal komposisi calon dari poros Kertanegara, apakah dari partai politik atau ada unsur akademikus.
Unsur akademikus yang menguat dalam poros ini adalah Anies Baswedan. Disebut-sebut, Gerindra-PKS akan mengusung Anies-Sandiaga Uno untuk berlaga dalam pemilihan gubernur yang akan digelar pada Februari 2017 tersebut.
Bila komposisi campuran ini benar diusung, bisa dipastikan kader PKS tidak masuk pencalonan. Tapi PKS merasa tak jadi masalah akan hal tersebut. "Demi kepentingan masyarakat Jakarta yang lebih baik, PKS rela tak mendapat posisi," kata fungsionaris PKS, Mardani Ali Sera.
Mardani sebelumnya digadang-gadang akan disandingkan dengan Sandiaga. Namun, di bagian akhir, pasangan calon yang menguat adalah Anies-Sandiaga.
Sinyal Anies-Sandiaga ini makin kuat saat keduanya menjalankan salat Jumat bersama di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta. Masjid ini tak jauh dari kediaman orang tua Sandiaga, Mien Uno, serta Sekretariat Indonesia Mengajar, yang didirikan Anies.
AMIRULLAH