TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan suara Partai Keadilan Sejahtera telah bulat mendukungnya bersama Anies Baswedan. Keputusan tersebut sudah final meski salah satu kadernya, Mardani Ali Sera, batal maju berpasangan dengannya.
Baca:
IndoBarometer Sebut Ranking dari Tiga Pasangan Pilkada DKI
Setelah Ruhut, Giliran Hayono Isman Dukung Ahok-Djarot
Anies-Sandi Jalani Tes Kesehatan: Berat Badan Turun 2 Kilogram
"PKS bulat, dan ucapkan selamat karena partai yang memiliki kebesaran hati. Saya ucapkan terima kasih beribu-ribu kepada Doktor Mardani Ali Sera," kata Sandiaga saat hendak menjalani tes pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 September 2016.
Sandiaga mengatakan sosok Mardani sebagai seorang yang ksatria karena mau mengalah dan rela demi Jakarta lebih baik dan sejahtera. Meski begitu, Sandiaga mengungkapkan, kini Mardani memiliki posisi penting dalam memenangkan pencalonan Anies dan dia. "Beliau jadi ketua tim pemenangan, ambil posisi terpenting," ujarnya.
Sebelum ditetapkan maju bersama Anies Baswedan, Partai Gerindra semula menetapkan Sandiaga sebagai calon gubernur. Kemudian, PKS menyodorkan nama Mardani untuk bersanding dengan Sandiaga sebagai calon wakil gubernur.
Pembahasan penentuan pasangan calon dari kedua partai pun berjalan alot sejak PDI Perjuangan memutuskan untuk mengusung pasangan inkumben, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, pada Selasa, 20 September 2016.
Apalagi, sejumlah partai yang semula bergabung dengan Gerindra-PKS dalam Koalisi Kekeluargaan, malah membentuk poros sendiri. Poros yang dikenal dengan sebutan Koalisi Cikeas diisi Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Persatuan Pembangunan. Keempat partai memutuskan untuk mengusung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Tepat beberapa jam sebelum mendaftar di hari terakhir pendaftaran pasangan calon di KPU DKI, Partai Gerindra dan PKS mengumumkan Anies-Sandiaga sebagai calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta 2017.
FRISKI RIANA
