Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Minum Kopi Vietnam Mirna Lalu Kejang, Jessica: Saya Bingung  

image-gnews
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Solihin, Jessica Kumala Wongso, bersiap mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 19 September 2016. Penasehat hukum Jessica menghadirkan saksi ahli psikolog. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan Wayan Mirna Solihin, Jessica Kumala Wongso, bersiap mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 19 September 2016. Penasehat hukum Jessica menghadirkan saksi ahli psikolog. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut umum (JPU) mencecar beberapa pertanyaan penting kepada terdakwa Jessica Kumala Wongso terkait kematian Wayan Mirna Salihin. "Anda kan bekerja di perusahaan ambulans, kenapa tidak ikut menolong," kata JPU Ardito saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 28 September 2016.

"Saya bingung, Mirna kenapa, saya gini'in (menggerakkan tubuh Mirna)," kata Jessica menjawab pertanyaan Ardito. Jessica menambahkan pihaknya tidak mengerti persoalan medis meski bekerja di New South Wales Ambulance. Karena selama bekerja di Australia ia hanya bekerja sebagai pendesain grafis.

Namun Jessica mengaku pernah mendapat pelatihan dari perusahaannya tentang penanganan pertama terhadap korban. Dia mengikuti pelatihan itu selama setengah hari, dari jadwal penuh hari. "Saya tidak ikut pelatihan penuh karena dipanggil bos ada kerjaan lagi," kata dia.

Jessica sempat mendapat pelatihan menolong orang yang digigit ular. Ia mendapat arahan agar mengikat pembuluh darah korban yang digigit ular. Ardito kemudian mencecar, kenapa pengetahuan itu tidak digunakan untuk menolong Mirna.

"Itu, kan sama-sama racun, Mirna juga kena racun," ucap Ardito. Jessica tak menjawab pertanyaan Ardito. Ia hanya bilang saat itu bingung karena Mirna mendadak tak sadarkan diri. "Mendadak orang banyak berkerumun, dan waktu berjalan begitu cepat," ujar Jessica menjawab.

SimakLPSK Siap Lindungi Saksi Kunci Kasus Dimas Kanjeng

Jessica mengaku berdiri dan sempat terpikir untuk menghubungi ambulans, tapi ia tak mengetahui nomor yang bisa dihubungi. Sekilas, Hani, rekan Mirna sudah menghubungi Arief Sumarko, suami Mirna. Arief pun datang dan mengantarkan Mirna ke klinik terdekat.

Jaksa penuntut umum Ardito juga bertanya soal percakapan di Grup Whatsapp bahwa Jessica sempat menanyakan keberadaan dokter umum di Mal Grand Indonesia. Jessica mengaku bertanya kepada Mirna Salihin karena berniat membeli vitamin D.

"Saya menanyakan dokter umum, karena saya ingin membeli vitamin D," katanya. Jessica mengatakan bahwa selama di Australia ia mengonsumsi vitamin D. Alasan ia menggunakan itu untuk mencuci tubuhnya dari penyakit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jessica mengaku memiliki vitamin tersebut di Australia, tapi tak ia bawa ke Indonesia. Ia berniat mencari di dokter umum di Mal Grand Indonesia. Jessica juga mengatakan bahwa ia tak datang di apotik dekat rumahnya karena tidak pernah membeli di apotek.

BacaReza Artamevia Dicecar Soal Dugaan Gatot Hamili Wanita Muda

Biasanya ia meminum vitamin atas anjuran dokter. Tapi Ardito mencecarnya, alasan kenapa harus membeli vitamin di Mal Grand Indonesia. "Saya lihat percakapan pada 2 Januari 2015, Anda menanyakan dokter umum, kenapa Grand Indonesia?"

Tak lepas dari itu, Ardito juga menanyakan beberapa percakapannya dengan Mirna. Satu di antaranya saat Jessica sedang dalam perjalanan menuju Kafe Olivier. Saat itu Mirna menanyakan kapan berangkat ke cafe. Jessica menjawab sekitar pukul 14.30 WIB ia berangkat.

BacaPolisi Sebut Reza & Elma Tahu Pesta Seks Gatot Brajamusti!

Pada pukul 15.30 WIB, Jessica telah sampai di Cafe Olivier untuk reservasi tempat. Di saat itu, Mirna menanyakan keberadaan Jessica. "Lagi di mana?" tanya Mirna kepada Jessica seperti ditirukan oleh Ardito. "Kenapa Anda menjawab, saya masih di jalan, padahal Anda sudah sampai Grand Indonesia?"

Dicecar itu, Jessica mengaku bahwa itu jawaban refleks, cepat dan sekadarnya. Ardito terheran-heran dengan jawaban Jessica yang membohongi Mirna. "Menurut saya, terserah saya mau jawab apa," kata Jessica di hadapan majelis hakim.


AVIT HIDAYAT


Baca juga:

Pilkada DKI: Awas, Tiga Jebakan Ini Bisa Kini Ahok Kalah
Dimas Kanjeng dan Peti Ajaib Pengganda Uang, Isinya...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 jam lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

6 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

7 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

1 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.