TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak mau ambil pusing soal bocoran hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang disebarkan oleh Denny J. A. Lewat cuitannya di akun Twitter #@DennyJA_WORLD, Denny menulis sebagai inkumben, Ahok berpotensi kalah dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
"Enggak usah tanya Pilkada-pilkadaan. Ngomong kerja saja sudah. Sudah terlalu banyak survei. Enggak usah terlalu pusing," kata Ahok di Balai Kota, Selasa, 4 Oktober 2016.
Baca: Bocoran Survei LSI, Denny JA: Ahok Bisa Kalah
Hasil survei dari lembaga yang dinaungi oleh Denny J. A. ini baru akan merilis hasil survei siang ini di Kantor LSI. Survei itu dilakukan seusai para calon Gubernur DKI mengajukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
Denny sendiri meyakini hasil surveinya mendekati benar. Bahkan ia siap mempertaruhkan reputasi lembaganya apabila data tersebut berbeda dengan hasil pilkada kelak. Denny menambahkan, dalam data hasil surveinya menunjukkan adanya hubungan antara rezim pemerintahan suatu negara dengan tingkat diskriminasi etnis dan agama.
Baca: Bawaslu: Kampanye Pilkada DKI di Media Sosial Tak Kondusif
Selain itu, Lembaga Survei Populi Center juga pernah merilis hasil survei pada Agustus lalu. Survei itu menyebutkan elektabilitas Ahok merosot disusul dengan elektabilitas pasangan calon lain yang pelan-pelan menanjak.
Ahok sendiri tidak mempermasalahkan hasil survei yang belakangan memojokkan dirinya. Dia mengganggap hasil survei tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai gubernur hingga Oktober 2017 nanti. "Ya, anggap saja kayak martabak, ada (martabak) Pecenongan, Minangkabau, ada Muara Karang. "Kan semua ada rasa beda-beda," ujar Ahok.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia