TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengaku telah membuat kesepakatan dengan partai pengusungnya, Gerinda dan Partai Keadilan Sejahtera. Apabila nanti terpilih dalam pemilihan kepala daerah 2017, sesuai dengan kontrak politik dengan kedua partai tersebut, mereka akan menyelesaikan jabatannya sampai selesai. “Memang kami menyepakati untuk lima tahun," kata Anies saat berkunjung ke kantor Tempo, Rabu, 12 Oktober 2016.
Anies memastikan tidak ada komitmen mengenai pengajuan diri maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2019. "Enggak ada komitmen soal (mengajukan diri) pemilihan presiden. Komitmennya itu aja. Ada dokumen, tapi sama sekali enggak ada hubungannya dengan pilpres 2019,” ucap Anies.
Baca: Pandji Pragiwaksono Masuk Tim Kampanye, Ini Penjelasan Anies
Dalam pemilihan Gubernur DKI, Anies akan berhadapan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, yang menaungi Presiden Joko Widodo, mantan atasannya ketika menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menanggapi hal itu, Anies tidak melihatnya sebagai suatu masalah. Ketika tidak lagi menjabat menteri, menurut Anies, dia kembali menjadi warga negara biasa.
Sandiaga mengatakan dia tidak pernah mematok posisi jabatan sebagai calon gubernur-wakil gubernur ketika diusung Partai Gerindra dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Namun, di awal, dia berharap, begitu PDIP mencalonkan inkumben Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, keenam partai lain, yakni Gerindra, PKS, PPP, Demokrat, dan PKB, akan mendukungnya.
Baca: Ditanya Soal Artis dalam Tim Kampanye, Begini Jawaban Anies
IklanScroll Untuk MelanjutkanHarapan Sandiaga ternyata tidak sesuai dengan kenyataan. Di akhir, hanya Gerindra dan PKS yang bertahan mendukungnya. Dalam kondisi itu, dia kemudian membujuk Ketua Umum Gerindra Prabowo dan Ketua Umum PKS Sohibul Iman mengusung Anies menjadi pasangannya. “Memang saya yang meminta, saya yang meyakinkan Prabowo dan PKS. Saya mengerti dan saya akan mendukung, enggak ada perbincangan saya nomor satu dan Anies nomor dua,” katanya di kantor Tempo, Rabu, 12 Oktober 2016.
Menurut Sandi—biasa Sandiaga disapa—pilkada DKI Jakarta kali ini bukan untuk memperebutkan jabatan, melainkan untuk masa depan Jakarta. Sandi mengatakan dia dan Anies akan saling melengkapi. "Apabila terpilih, saya akan fokus membantu menangani bidang ekonomi dan infrastruktur, sedangkan Anies akan konsentrasi pada bidang pendidikan dan birokrasi," ujarnya.
DESTRIANITA
Baca juga:
EKSKLUSIF: Soal Kasus Munir, Hendropriyono: Bikin Saya Stres
Polemik Mario Teguh dan Kiswinar Bukan Lagi Tes DNA, tapi...
Anies-Sandi Berjanji Selesaikan Jabatan Jika Menangi Pilkada DKI
Editor
Kamis, 13 Oktober 2016 13:22 WIB
