TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian daerah (Polda) Metro Jaya memeriksa penyanyi Reza Artamevia selama 4 jam pada Senin, 17 Oktober 2016. Pukul 15.00 WIB, Reza keluar dari ruang pemeriksaan ditemani pengacaranya, Ramdan Alamsyah.
"Tuduhan Gatot bahwa Reza telah mengkonsumsi aspat jenis sabu adalah tidak benar," kata Ramdan kepada wartawan. Menurutnya, Gatot menuduh Reza sudah mengenal aspat, jauh sebelum mengenal Gatot. "Ada orang-orang dekat Gatot yang sengaja memutarbalikan fakta, tentang Reza gunakan aspat sebelum mengenal Gatot," ujar Ramdan.
Reza yang berdiri di sisi kiri pengacaranya tidak memberi komentar atas pemeriksaannya. Ramdan menuturkan tahun 2006, Reza pernah melakukan tes urin untuk membuktikan dirinya pernah konsumsi aspat. Namun hasil pemerikasaan itu negatif.
"Reza mengenal aspat saat bersama Gatot di padepokan. Gatot yang perkenalkan kepada Reza bahwa aspat itu makanan para jin, malaikat, dan vitamin. Selain itu, Reza tidak pernah mengetahui aspat itu," kata Ramdan.
Ia menjelaskan, Reza juga telah melakukan rehabilitas yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat setelah tertangkap bersama Gatot di Hotel Golden Tulip, Mataram, Lombok, 28 Agustus 2016.
Pemeriksaan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu dengan 29 pertanyaan tentang aspat. juga tentang bagaimana aspat itu bisa diperkenalkan. "Kami juga sudah memberi bukti-bukti untuk pemeriksaan saksi pekan mendatang," kata dia.
Reza datang ke Polda Metro Jaya bersama putri keduanya Aaliya Massaid. "Cuma nemenin aja kok," ujar Reza saat ditanya wartawan tentang kehadiran anaknya.
Sebelumnya Reza diperiksa terkait kasus narkoba, senjata api, dan dugaan pencabulan yang melibatkan Gatot Brajamusti alias Aa Gatot. Pada Jumat 14 Oktober 2016, Reza melaporkan Gatot ke Polda terkait dugaan penipuan penyalahgunaan narkoba.
IHSAN RELIUBUN | UWD
Baca juga:
Mbalelo Menolak Ahok, Lulung Terancam Sanksi PPP
Tolak Pleidoi Jessica, Jaksa: Pembunuhan Rapi dan Keji
Deklarasi Dukung Ahok-Djarot, PPP Dijaga Ratusan Polisi