TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Saiful Hidayat meminta agar demonstran dalam unjuk rasa pada Jumat, 4 November 2016, tidak melakukan tindakan anarkistis. Menurut Djarot, demonstran boleh menyampaikan pendapatnya, tapi dengan cara baik-baik.
Unjuk rasa, kata Djarot, menjadi sarana masyarakat untuk menyalurkan ekspresi politiknya. "Boleh, silakan saja, ini kan demokrasi, tapi jangan anarkistis," kata Djarot setelah menghadiri “Pelatihan Mubaligh Kebangsaan” di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.
Baca: Jokowi: Demo FPI Jangan Paksakan Kehendak
Minggu, 30 Oktober 2016, koordinator aksi Gerakan Nasional Pembela Fatwa MUI, Munarman, mengatakan sebanyak 500 ribu peserta dari organisasi masyarakat Islam akan berunjuk rasa di Istana Presiden, Jumat, 4 November 2016. Mereka meminta pemerintah mengadili Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama.
Bahkan Munarman menuntut Presiden Joko Widodo menangkap Ahok. Sebabnya, menurut Munarman, Ahok dianggap menistakan agama Islam dan melanggar Pasal 156 A Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Munarman menuding Presiden Jokowi telah melindungi Ahok.
Baca: Munarman: Demo 4 November Akan Dihadiri 500 Ribu Orang
Djarot Saiful Hidayat menegaskan agar demonstran dalam unjuk rasa tersebut tetap menjaga kesejukan Jakarta. Djarot pun meyakini berbagai pihak telah mengantisipasi aksi tersebut. "Saya yakin sudah diantisipasi teman-teman kita di TNI, Polri, ulama, semuanya," ujar Djarot.
Adapun Ahok mengaku tidak akan ambil pusing dengan rencana sejumlah ormas Islam yang berdemonstrasi menentang dirinya. Menurut Ahok, masalah aduan masyarakat itu sudah selesai. Secara inisiatif, ia juga telah mengunjungi Badan Reserse Kriminal Mabes Polri dan meminta maaf kepada umat muslim.
Baca: Amankan Demo FPI Menentang Ahok, Ini Instruksi Kapolri
Ahok meminta agar pengacara dari pihak yang merasa tersinggung untuk mengecek langsung kepada penyidik di Bareskrim. Ia meminta agar unjuk rasa tidak ricuh sehingga merugikan warga Jakarta sendiri. "Silakan bagi pihak yang enggak suka dan punya pengacara, minta berita acara pemeriksaan ke penyidik."
Namun, Ahok mengaku tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya. Pasalnya, ia sudah sering mendapat ancaman serupa. Menurut dia, pihak keamanan akan mengambil tindakan. "Ya, saya khawatir enggak khawatir. Namanya orang ngancam, mau bilang apa ya. Saya ikhlas saja kerja untuk rakyat. Saya ikhlas saja," tutur Ahok.
LANI DIANA | BC
Simak juga
Demo Anti-Ahok, Ini Harapan Djarot Saiful kepada Demonstran
Didemo Besar-besaran pada 4 November, Ahok: Saya Ikhlas